MALANG POST – Dua gol diciptakan Salim Akbar Tuharea (menit 54) dan Charles Lokoli Ngoy (67’). Sayang tidak bisa dipertahankan hingga bubar.
Itu setelah dua mantan Arema FC, sukses menyamakan kedudukan. Pertama lewat Gustavo Almeida (84’) dan tiga menit kemudian giliran Hanif Sjahbandi.
Walhasil, matchday kedua Piala Presiden 2024, antara Persija Jakarta versus Arema FC, berakhir imbang. 2-2 (0-0). Di laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Rabu (24/7/2024) malam.
Hasil itu, menjadikan dua tim berada di papan atas. Sama-sama meraih empat poin. Tetapi Persija berhak di posisi pertama, karena produktivitas golnya lebih baik.
Untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke semifinal, kedua tim harus menunggu hingga laga terakhir, Jumat (26/7/2024) sore. Arema bakal bersua Madura United. Di laga kedua, giliran Bali United bertemu Persija Jakarta.
Bagi Arema FC, hasil seri melawan Madura United, sudah cukup untuk melenggang ke babak semi final. Yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta.
Dalam laga yang dipimpin wasit Yudi Nurcahya tersebut, Arema FC tidak terlalu banyak melakukan pergantian pemain. Hanya di barisan belakang, Thales Lira yang sepertinya sengaja disimpan pelatih Joel Cornelli.
Sedangkan di tengah, di isi tiga pemain yang semalam tampil cukup gemilang. Julian Guevara, Wiliam Moreira dan pemain muda Arkhan Fikri.
Tetapi sayangnya, pelatih asal Brasil yang menjadi arsitek Arema FC, harus melakukan pergantian pemain yang tidak sesuai skenario.
Itu setelah tiga pemain inti, harus ditarik keluar karena cedera. Salim Akbar Tuharea, terlihat ototnya tertarik setelah sukses menjebol gawang Andritany Ardhiyasa. Achmad Maulana yang harus ditarik, setelah kakinya terinjak pemain Persija.
Lalu ada playmaker asal Brasil, Wiliam Moreira, bisa jadi karena bekerja ekstra keras. Menjadikannya harus tergeletak di lapangan, setelah adu sprint. Untuk menghindari cedera, pemain bernomor 10 itu diitarik keluar.
Hanya saja, pasca dilakukan pergantian pemain. Justru penampilan anak-anak Singo Edan, jauh berbeda. Gempuran yang berulang terjadi hingga menit ke-60, terlihat mulai mengendor.
Stamina pemain yang belum pada level sama. Bahkan beberapa pemain terlihat belum mampu tampil konstan hingga 90 menit.
Walhasil, gawang Lucas Frigeri yang sempat cleansheet di laga perdana, berhasil dibobol dua kali hanya dalam kurun waktu tiga menit.
Itu setelah Arema FC terlihat lebih banyak bertahan, pada 10 menit sebelum bubaran. Sedangkan Macan Kemayoran, justru semakin memberikan tekanan di menit-menit akhir.
Apalagi masuknya mantan striker Arema FC, Gustavo Almeida, menjadikan barisan pertahanan Arema FC kalang kabut.
Dipadukan dengan penampilan atraktif Witan Sulaeman, yang baru masuk di 15 menit akhir pertandingan.
Ketatnya benteng Singo Edan, menjadi kocar-kacir, gegara konsentrasi mereka menjadi bubar. Kesalahan antisipasi pun terjadi. Hingga menyebabkan terciptanya dua gol, yang berhasil menyamakan kedudukan.
Setelah melalui perpanjangan waktu hingga sembilan menit, dua tim bersaudara itu pun harus puas berbagi angka. Skor akhir 2-2 dan kedua tim sama-sama meraih empat poin. (Ra Indrata)
Klasemen Sementara Grup B
Persija 2 1 1 0 4-3 4
Arema FC 2 1 1 0 3-2 4
Madura United 2 1 0 1 4-4 3
Bali United 2 0 0 2 2-4 0