MALANG POST – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, ST., MM., melalui Kabid RTH, Laode K.B Alfitra, SP., MM, menyampaikan, dinasnya saat ini tengah fokus pengerjaan peningkatan taman di enam titik. Tersebar di lintas kecamatan. Mulai dari Klojen, Kedungkandang, Blimbing dan Sukun.
“Perbaikan dan peningkatan enam taman itu, dari aspirasi warga saat mengikuti Ngobrol Mbois Ilakes (NGOMBE) bersama Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., beberapa waktu lalu. Sekaligus berdasarkan hasil pengamatan DLH, seputar taman yang dinilai butuh perbaikan,” terang Laode, saat ditemui di Jalan Simpang Balapan, Klojen, Selasa (23/07/2024).
Dikatakan Laode, enam titik lokasi perbaikan dan peningkatan (promotif), serta memberikan edukatif kepada masyarakat. Dihitung mulai dari perencanaan, pengawasan, konsultan pembangunan, hingga pengerjaan konstruksinya.
“Anggaran yang kami siapkan, untuk kebutuhan perbaikan dan peningkatan enam taman tersebut, sekitar Rp1 miliar. Akan selesai pada akhir Agustus 2024 ini,” kata dia.
PENANGGUNG JAWAB: Kabid RTH DLH Kota Malang, Laode K.B Alfitra, saat ditemui di Jalan Simpang Balapan, Klojen, Selasa (23/7/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Di sisi yang lain, Laode menyebut, masih ada satu taman yang pengerjaannya tidak berbarengan selesainya. Karena kondisinya sampai saat ini masih dipastikan lagi titiknya. Yakni antara Taman Panglima Sudirman atau Bunderan SMPN 5 Malang.
“Kalau titik yang sudah ditetapkan untuk perbaikan dan peningkatan ada di Jalan Kediri (Gadingkasri), Jalan Basuki Rachmat (Kauman), Danau Yanmur (Sawojajar), Jalan Simpang Gajah Mada (Kidul Dalem), di kawasan Jalan Raya Langsep, Jalan Raden Intan serta di seputaran taman Balearjosari,” ucapnya.
Tujuan dari perbaikan dan peningkatan taman, sebut Laode, tentunya sesuai aspirasi masyarakat. Yang berkeinginan tamannya lebih teduh dan asri. Perlunya pergantian taman yang tanamannya berpohon perdu, kendati tidak berpohon besar seperti pohon randu.
“Kami berupaya mewujudkan impian masyarakat. Untuk memiliki taman berpohon untuk tanamannya. Lebih sedap dan indah nyaman, serta lebih elok untuk dipandang.”
“Kita taman di salah satu taman, dengan bunga sepatu atau bougenville, untuk mempercantik tanamannya,” jelas Laode.
Menurut Laode, pembangunan taman di Jalan Simpang Gajah Mada, sebenarnya dianggarkan pada 2023 kemarin. Akan tetapi, anggarannya belum memadai. Untuk itu, baru direalisasikan di 2024 saat ini.
“Kami dari DLH senantiasa memproyeksikan taman-taman yang ada di Kota Malang, bersifat edukatif, promotif serta perbaikan pendistriannya.”
“Sebab, perbaikan taman dan pendistriannya butuh sentuhan. Di Jalan Veteran, pedestriannya sering ditabrak pengguna jalan,” ujarnya.
Terakhir, perbaikan, peningkatan taman dan pendistriannya, terus dipantau oleh DLH. Mana saja sekiranya taman tersebut butuh sentuhan perbaikan. DLH bertekad dan berkomitmen menjadi taman di Kota Malang lebih edukatif, promotif.
“Masyarakat di sekitarnya lebih nyaman dan senang melihatnya. Apalagi pada taman tersebut, bisa buat santai dan spot swafoto.”
“Namun demikian, kami pun berharap kepada masyarakat, hendaknya taman-taman yang sudah dibangun dengan baik dan terfasilitasi, bisa dimanfaatkan dengan beretika dan santun. Serta saling menjaga dan merawatnya,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata).