MALANG POST – Salah satu tugas berat Joel Cornelli, ketika menerima mandat menukangi Arema FC, adalah menjadikan skuad berjuluk Singo Edan ini kokoh di lini belakang.
Bagaimana tidak, sepanjang Liga 1 musim 2023/2024, barisan palang pintu Arema FC sangat keropos. Dalam 34 laga di babak regular series, 60 gol bersarang ke gawang tim yang berdiri 1987 ini.
Padahal di musim kompetisi yang menempatkan Arema FC di peringkat ke-15 itu, ada empat pelatih yang memoles tim. Mulai dari Joko ‘Gethuk’ Susilo, karteker Kuncoro, Fernando Martin Valente dan Widodo Cahyono Putro.
Tak heran jika di musim ini, Joel Cornelli memilih sendiri barisan belakangnya. Didatangkan Thales Natanael Lira de Matos dari PSS Sleman dan Choi Bo-kyung. Ditambah kiper Madura United, Lucas Henrique Frigeri.
Sedangkan di barisan defender lawas, hanya Syaeful Anwar yang dipertahankan. Sisanya tidak diperpanjang kontrak.
Meski belum masuk kompetisi resmi, Liga 1 musim 2024/2025, namun bayang-bayang kokohnya pertahanan Arema FC sudah mulai terlihat.
Paling tidak dalam tiga laga pramusim, gawang Arema FC yang dikawal kiper asal Brasil, belum kebobolan.
“Saya sangat puas. Sampai saat ini, kita sudah bermain dalam tiga pertandingan dan belum kebobolan. Jadi menurut saya, pertahanan kita sangat kuat,” kata Joel Cornelli.
Pelatih asal Brasil ini menilai, para penggawa Arema bermain dengan baik. Mereka bermain dengan kepribadian yang kuat, dan pertahanan yang kokoh.
Pencapaian Arema FC sejauh ini yang belum kebobolan di laga pramusim, merupakan hasil pembenahannya. Sejak datang, pelatih asal Brasil itu memang fokus terhadap pertahanan Arema yang kebobolan 60 gol di Liga 1 2023-2024.
Sebelum mengalahkan Bali United, Arema FC melakoni dua laga uji coba yang juga tanpa kebobolan.
Arema mengalahkan NZR Sumbersari 5-0 dan bermain imbang 0-0 dengan juara Liga 2 2023-2024, PSBS Biak.
“Pertama-tama, saya membenahi tim ini di aspek pertahanan. Agar tim ini punya pertahanan yang lebih baik. Kemudian saya baru beranjak membenahi penyerangan.”
“Saat ini saya sangat puas, karena semua sektor sudah oke. Setelah ini kami akan berlatih lebih giat dan berharap lini serang kami menjadi lebih baik,” katanya, seusai mengalahkan Bali United, Minggu (21/7/2024) kemarin.
Sedangkan menyinggung kunci kemenangan perdananya di turnamen pramusim Piala Presiden, pelatih 57 tahun itu menyebut, pemain-pemainnya sangat solid dalam menjaga pertahanan.
Ketika dijamu Bali United, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, gawang Arema FC benar-benar steril.
Padahal ketika itu, Arema FC sempat mendapatkan hukuman penalti. Setelah Dendi Santoso dianggap melanggar Novri Setiawan di dalam kotak penalti.
Untungnya eksekusi penalti yang diambil Everton Nascimento, sukses digagalkan kiper Arema FC, Lucas Frigeri.
“Pada awal pertandingan, kita bermain penuh hati-hati. Kami berusaha mencegah agar Bali United tidak mencetak gol lebih dulu dan kami melakukan serangan balik,” kata Joel dalam sesi jumpa pers usai laga.
Joel mengacungi jempol untuk kerja keras para penggawa Arema FC. Khususnya setelah mereka unggul 1-0. Menurutnya, mereka tampil solid untuk mempertahankan kemenangan 1-0, di tengah gempuran serangan bertubi-tubi Bali United.
Serdadu Tridatu sendiri bukannya tanpa upaya. Selain penalti yang digagalkan Lucas Frigeri. Mengganti sejumlah pemain untuk menambah daya gedor, juga dilakukan Bali United demi sekadar menyamakan kedudukan.
“Ketika kami sudah unggul 1-0, tentu itu hal yang bagus. Kami bisa lebih menikmati pertandingan. Kami senang bisa meraih kemenangan ini, karena Bali United merupakan tim yang kuat,” demikian ujar pelatih yang menjadikan Arema FC sebagai tim perdananya di kancah sepak bola nasional. (*/Ra Indrata)