MALANG POST – Sama-sama berstatus Kota Wisata terkemuka di Indonesia. Sama-sama juga tengah berusaha menuntaskan persoalan sampah. Di TPA Tlekung, Kota Yogyakarta belajar ke Kota Batu untuk menuntaskan permasalahan itu.
Sebagai salah satu kota wisata di Indonesia, Kota Batu juga mempunyai masalah, terutama terkait pengelolaan sampah. Salah satunya disebabkan oleh tingginya kunjungan wisatawan yang mencapai 10 juta orang di Tahun 2023. Juga aktivitas masyarakat dan pelaku usaha pariwisata di Kota Batu.
Keberhasilan Kota Batu dalam mengolah dan mengurangi timbunan sampah menjadi salah satu faktor yang mendorong Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto dan jajaran pejabatnya untuk melihat secara langsung, pengelolaan sampah kawasan perkotaan di TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Seperti diketahui, pengelolaan sampah juga menjadi momok bagi kota wisata seperti Kota Yogyakarta. Dalam kunjungannya Pj Wali Kota Yogyakarta ingin mengetahui secara langsung bagaimana Kota Batu mengelola sampahnya.
“Kota Batu terus peduli dan konsentrasi terhadap pengelolaan sampah,” tutur Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Minggu, (21/7/2024).
Salah satu contohnya, Pemkot Batu mendatangkan tiga unit mesin insinerator, yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat, dengan memanfaatkan pembakaran pada suhu hingga 1.000 derajat celsius. Teknologi bakar sampah ini merupakan alternatif untuk mengurangi timbunan limbah secara efektif dan efisien.
Di tingkat masyarakat, Pj Aries juga menjelaskan, tentang beberapa desa yang sudah Mandiri sampah. Artinya sudah mengolah sampahnya sendiri sehingga hanya menyisakan residu yang dikirim ke TPA Tlekung.
“Berkat kolaborasi antara pemerintah, TNI, POLRI, instansi vertikal bahkan pelaku usaha dan seluruh elemen masyarakat. Kota Batu berhasil mengurangi dan mengolah sampah, bahkan mendaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis,” papar Pj Aries.
Bahkan menurutnya, banyak masyarakat yang secara sukarela dengan Mandiri membuat eco enzim. Cairan itu terbuat dari sisa makanan yang nantinya bisa digunakan sebagai pupuk untuk para petani di Kota Batu.
Dia berharap, dengan adanya kunjungan Pemkot Yogyakarta ke Kota Batu, dapat mempererat kolaborasi antar daerah. Sekaligus bisa sama-sama mengembangkan wisata dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik, agar bermanfaat bagi daerah dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Ananto Wibowo)