MALANG POST –Bulan Muharam merupakan bulan yang dimaknai oleh umat muslim sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah. Bulan pertama pada kalender Hijriyah ini, menjadi salah satu bulan mulia selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Rajab.
Bulan Muharam berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharam. Kemuliaan bulan Muharam tercantum dalam Al-Quran Surat At-Taubah, ayat 36.
Hal di atas dimanfaatkan betul oleh Universitas Islam Malang (Unisma). Terbaru, Rabu (17/7/2024) mereka kembali berbagi kasih kepada 1.500 anak yatim piatu dan dhuafa di gedung bundar Unisma.
BANTUAN: Anak yatim piatu yang menerima santunan dari Universitas Islam Malang (Unisma) di Masjid Ainul Yaqin Unisma, Senin (8/8/2022). Wajah mereka terlihat bahagia. (Foto: Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Bersama pendampingnya, anak-anak yatim dan dhuafa itu, datang menggunakan kendaraan umum secara berkelompok. Ataupun dengan kendaraan pribadi. Mereka terlihat senang dan gembira berada dalam kegiatan tersebut.
Mereka diajak bersholawat, berdoa dan kemudian diberikan uang santunan. Juga bingkisan yang mereka bawa pulang.
“Semoga kegiatan ini, membawa berkah untuk semuanya. Utamanya bagi Unisma dan kejayaan unisma di masa depan,” kata Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.
Santunan anak yatim ini, jelasnya, merupakan acara rutin tahunan yang digelar Unisma. Dalam pelaksanaanya, acara ini juga di integrasikan dengan Dies Natalis Unisma.
REKTOR Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., memberikan sambutan dalam acara santunan kepada 1500 anak yatim piatu dan dhuafa di Gedung Bundar Unisma. (Foto: Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
“Tahun ini ada 1.500 anak yatim, piatu dan duafa. Mereka kita undang melalui yayasan dan pondok pesantren yang ada di Malang Raya dan sekitarnya. Alhamdulillah mereka hadir dengan gembira di Unisma,” terangnya.
Pihaknya berharap, dengan menggelar acara semacam ini, Unisma bisa berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan juga memberikan motivasi kepada mereka.
“Kita mendoakan anak yatim, agar mereka menjadi orang soleh, pintar dan dapat berkembang dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Kita juga meminta doa dari anak yatim, agar Unisma lebih berjaya,” pintanya sambil berdoa.
Sementara itu salah satu menerima santunan, Muhammad Raihan Dwi Putra, asal Jalan Mergan, Kota Malang mengaku sangat senang.
“Saya datang dengan teman-teman ke sini naik mikrolet. Alhamdulillah Unisma baik, sudah mengajak saya ke sini. Kami diperlakukan sangat baik di kasih bungkusan dan diberi amplop,” jawabnya dengan lugu. (M/ Abd. Rahman Rozzi)