MALANG POST – Proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tugu Tirta (dulu PDAM) Kota Malang, saat ini tinggal menunggu pengumuman. Bahkan Pj Wali Kota Malang, sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), menyebut sudah ada nama. Tinggal menunggu dilantik.
Tiga nama yang masuk kandidat Dirut Tugu Tirta adalah Achmad Syarifudin, Priyo ‘Bogank’ Sudibyo dan Tias Alvin Papatria. Yang sudah mengikuti sederet tahapan.
“Tinggal dilantik saja. Saya sudah mengantongi sejumlah nama. Saya akan diskusikan dengan Pansel dan ahli. Nama-nama itu telah mengikuti serangkaian tahapan seleksi. Mulai dari penjaringan, penyaringan, hingga wawancara,” jelasnya Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MT, beberapa waktu lalu.
Menurut Wahyu, calon direksi yang terpilih, akan mengisi posisi Direktur Utama, Direktur Administrasi dan Keuangan dan Direktur Teknis. Diharapkan dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
“Saya berharap direksi baru bisa membawa Perumda Tugu Tirta lebih maju dan profesional. Jadi saya menerima nama-nama itu. Tinggal konsultasi dengan beberapa orang untuk lebih menegaskan agar siapa nanti yang akan saya pilih.”
“Sudah ada di bayang-bayang saya. In Sya Allah tidak sampai Agustus, mereka sudah langsung kerja, karena sudah ditunggu. Kan Plt tidak boleh lama,” tegasnya.
Saat hadir dalam Sinau Bareng Nara Sumber. Diselenggarakan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Malang Raya, di Sekretariat Ruko Istana Dinoyo. Salah satu kandidat Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, optimis dapat terpilih untuk memimpin perusahaan milik Kota Malang itu, dengan membawa perubahan yang lebih baik.
“Saya optimis bisa. Serangkaian tahapan seleksi sudah saya lewati. Terakhir itu wawancara dengan Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Tugu Tirta, yakni Pj Wali Kota Malang,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bogank ini menjelaskan, dalam tahapan wawancara tersebut, dirinya dicerca beberapa pertanyaan yang menyangkut problematika dan dinamika Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
Semisal, masalah komitmen, penaggulangan gangguan dan tentang Proyek Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) di Sungai Bango.
“Semua saya jawab dengan tegas. Seperti soal WTP. Saya tegasnya, kita sangat butuh WTP. Tetapi tidak sekarang. Perlu ada analisa-analisa yang lebih konprehensif lagi.”
“Bahkan skema pembiayaan, juga sudah saya sampaikan rencana-rencana pemenuhannya,” kata Bogank.
Pengalaman Ketua MPC PP Kabupaten Malang ini sebagai Dewan Pengawas Perumda Tirta Kanjuruhan selama tiga tahun, menjadi modal untuk memahami kesulitan yang dihadapi PDAM.
Ditambah dengan statusnya sebagai lulusan terbaik Diklat Manajemen Air Minum tingkat Madya di tahun 2021, yang diikuti sebanyak 16 Dirut PDAM seluruh Indonesia. Serta pengalaman menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Malang.
Tantangan membenahi sekaligus meningkatkan pelayanan Perumda Tugu Tirta, agar lebih maju lagi, justru menjadi menarik bagi Bogank.
Karena peningkatan pelayanan penyediaan air minum bagi masyarakat, katanya, dibutuhkan terobosan yang inovatif dan kreatif serta produktif.
“Semua sudah kami presentasikan kepada Bapak Pj Wali Kota Malang. Jadi, kalau nanti dipercaya untuk mendapatkan mandat jadi Dirut, langkah pertama adalah melakukan evaluasi kinerja dan pembekalan SDM pada karyawan di Tugu Tirta,” tandasnya.
Tak kalah pentingnya, menurut dia, kerjasama dan sinergitas dengan pihak-pihak terkait. Dinilai bakal memberikan kekuatan serta memudahkan peningkatan pelayanan ke masyarakat.
“Untuk itu, dukungan dari masyarakat atau semua pihak. Terlebih doa restu dan amanat dari Bapak Pj Wali Kota Malang, merupakan satu modal utama kami dalam mengelola Perumda Tugu Tirta menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya. (Iwan Irawan-Ra Indrata)