
MALANG POST – Mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 dikenal sebagai Genenerasi Z. Generasi Z ini adalah generasi setelah Generasi Milenial, yang dimana menempati era teknologi semakin canggih dan berkembang pesat.
Pada periode ini Gen Z memiliki peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan. Karena pendidikan menjadi kunci utama mempersiapkan generasi masa depan yang emas dan unggul, agar terbentuknya masa depan yang cerah.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, pendidikan harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Agar membentuk generasi dengan keterampilan dan karakter unik dalam berpikir dan memiliki pendangan secara luas. Pendidikan adalah pondasi pembangunan bangsa.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, dunia pendidikan saat ini, dengan perkembangan teknologi digital harus mampu bertransformasi. Diperlukan kreativitas dan inovasi seluruh pengampu sekolah, untuk bersama-sama mendidik Generasi Z menggunakan teknologi digital dengan optimal. Dalam membangun generasi penerus yang berkualitas dan berkarakter.

“Generasi Z terlahir dengan kecerdasan dan terbiasa dengan teknologi. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu menumbuhkan kreativitas dan inovasi, bukan hanya kecerdasan,” tutur Pj Aries, Rabu, (10/7/2024).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya menggelar Training of Trainer (ToT) Agen Literasi Keuangan. Bekerjasama dengan OJK Malang dan Google Indonesia. Diikuti sebanyak 150 kepala sekolah se-Kota Batu.
“Kepala sekolah dan guru harus melek teknologi. Agar tidak tertinggal dengan murid-muridnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga menegaskan, jika teknologi digital harus dimanfaatkan secara benar. Termasuk memahami dampak yang timbul. Seperti fenomena investasi dan pinjaman online (pinjol).
“Literasi keuangan dan transformasi digital adalah dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pendidikan. Fenomena investasi online dan pinjol ini sudah masuk di dunia pendidikan. Oleh karena itu, penting dua hal tersebut kita pahami, sehingga kita tidak salah mengambil langkah,” tegasnya.
Dalam ToT yang digelar di Hotel Golden Tulip itu, para peserta mendapatkan informasi terkait waspada investasi dan pinol, satu rekening satu pelajar, cerdas mengelola keuangan dan sekolah transformasi. (Ananto Wibowo)