![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/07/e0e96ef6-a0b4-4ed8-8ee5-632fcfd26f38-1024x682.jpeg)
KEBERSAMAAN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kasatpol PP, Heru Mulyono beserta anggota Satlinmas yang hadir. Foto bersama usai acara di Hotel Savana Malang, Kamis (4/07/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Penjabat Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., memberikan apresiasi. Atas peran serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Satpol PP, sepanjang Pemilu 2024. Yang sudah berjalan dengan baik.
Meski tetap dibutuhkan evaluasi. Utamanya menyangkut kesiapan mental dan fisik, dalam menyambut Pilkada 2024.
“Fakta yang terjadi waktu itu, ada beberapa anggota Satlinmas mengalami kecapaian. Ada yang sakit, hingga sampai ada yang meninggal.”
“Tentunya hal semacam itu tidak boleh terulang lagi di Pilkada yang digelar November 2024 nanti. Selain mempersiapkan mental dan fisik personil Satlinmas. Kami ingin meminimalisir hal-hal yang tidak terduga,” kata Pj Wahyu saat Rakor Evaluasi Peran Linmas, Kamis (4/7/2024).
Mantan Camat Tajinan ini mengemukakan, proses perhitungan di TPS dalam Pilkada 2024, tidak butuh waktu panjang seperti ketika Pemilu 2024.
Meski sebagai antisipasi, nantinya Satlinmas yang bertugas dalam Pilkada 2024, akan diterapkan sistem shift, untuk memudahkan dan meringankan tugas mereka.
Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono menambahkan, pihaknya ingin Satlinmas di Kota Malang lebih diberdayakan lagi. Selain memberdayakan mereka dalam Pilkada 2024, setiap anggota Satlinmas akan diberi insentif Rp.200 ribu/bulan.
“Satlinmas juga kita daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Pada pelaksanaan Pilkada, mereka juga mendapatkan honor dari KPU. Untuk itu, kita ingin mereka bisa multi fungsi. Di setiap kegiatan, akan kita libatkan keberadaan Satlinmas,” tambah Heru.
Sesuai petunjuk dan arahan Kemendagri, tambah Heru, setiap anggota Satlinmas akan diterapkan kemampuan dan kompetensinya. Mereka akan menjadi cadangan atau bagian dari Satpol PP.
“Semisal Satpol ada giat penting dan berskala besar, kita pasti butuh personil tambahan. Kita bisa melibatkan Satlinmas untuk membantu tugas Satpol. Kriteria kemampuan yang berkompetensi, akan disampaikan saat seleksi,” sebut Heru.
Karena kebutuhan personil untuk menunjang giat di Satpol PP, lanjut Heru, membutuhkan banyak personel. Bukan hanya untuk kepentingan Satpol, bisa juga OPD memanfaatkan mereka untuk kebutuhan giat insidentil.
“Semisal kita libatkan untuk pendataan sebagai DTKS, di luar tugas utamanya sebagai Satlinmas. Warga atau lembaga di masyarakat punya hajat, Satlinmas juga bisa dimanfaatkan.”
“Semakin Satlinmas diberdayakan, kehidupan keluarganya makin sejahtera. Mengingat, mayoritas anggota Satlinmas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah,” pungkasnya. (Iwan Irawan-Ra Indrata)