MALANG POST – Rencana perbaikan Pasar Besar di Kota Malang, masih belum diketahui masuk wacana revitalisasi atau pemeliharaan. Diskopindag Kota Malang, masih menunggu keputusan pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (25/6/2024).
Eko juga menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengusulkan anggaran ke pusat. Yakni ke Kementerian PUPR.
“Beberapa opsi seperti revitalisasi atau pemeliharaan, juga disampaikan di dalamnya. Karena itulah sampai saat ini masih menunggu keputusan,” katanya.
Terakhir pengajuan, tambah Eko, memang ada revisi. Tapi semua kelengkapan dokumen sudah disiapkan dan di tahun 2024 ini, sudah dikembalikan ke PUPR Pusat. Sekarang masih menunggu keputusan.
Sekretaris 3 Paguyuban Pedagang Pasar Besar Malang (P3BM), Muhammad Fatuhul Huda menambahkan, sejak adanya wacana revitalisasi Pasar Besar, sampai saat ini masih belum terlihat progresnya. Para pedagang rata-rata bangun bedaknya masing-masing.
“Kami berharap pemerintah setempat segera melakukan perbaikan pasar. Entah itu revitalisasi atau pemeliharaan,” katanya.
Soal adanya beberapa perdagangan yang menolak soal perbaikan, tambah Fatuhul Huda, karena mereka takut nantinya seperti Pasar Dinoyo. Sekarang kondisinya kecil dan masuknya bayar.
Tapi sebelumnya, katanya, juga sudah sempat ada kesepakatan. Kalau nanti benar perbaikan Pasar Besar dilakukan, tempat relokasi sementara tidak jauh, jumlah pedagang tetap dan jumlah bedak juga tetap.
Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi mengakui, sebenarnya DPRD selalu ikut dalam mengawal rencana perbaikan Pasar Besar Malang.
Bahkan beberapa kali dari DPRD Kota Malang, juga ikut ke Jakarta menemui Komisi VI DPR RI dan Komunikasi juga dengan Kementerian Perdagangan sampai Kementerian PUPR.
“Kalau memang nanti pihaknya dibutuhkan lagi untuk datang ke Jakarta, kami akan selalu siap. Mengingat kondisi Pasar Besar saat ini memang memprihatinkan. Bahkan masuk kondisi weekend seperti hari minggu saja. Kondisinya sepi,” ujar politisi PKB ini.
Kalaupun nanti memang dari Pusat tidak dapat bantuan anggaran, kata Arief, maka nanti perbaikan Pasar Besar tetap harus berjalan dengan menggunakan APBD. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)