MALANG POST – Kick off Liga 1 2024/2025 sudah diputuskan. Pada 9 Agustus 2024 mendatang, Persib Bandung versus PSBS Biak, akan membuka kompetisi kasta tertinggi di tanah air.
Praktis kontestan Liga 1, tinggal punya waktu persiapan kurang dari 1,5 bulan lagi. Termasuk Arema FC yang hingga sekarang belum juga punya pelatih.
Meski demikian, secara resmi skuadra Singo Edan sudah memulai latihan pada Senin (24/6/2024) sore, di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Disaat itu pula, desain jersey pramusim yang bakal dipakai Arema FC, secara resmi diluncurkan. Dari dua jersey tersebut, sentuhan klasik begitu kental. Serta menjadi inspirasi pada jersey produk Etams.
Jersey dengan warna biru dan putih, dengan aparel Etams tersebut, mengadopsi jersey tim Singo Edan yang berkiprah di kompetisi 1996/1997.
“Mengisi momen pra musim, sekaligus persiapan Arema FC dalam menyambut kompetisi 2024/2025, Arema FC memperkenalkan Jersey pramusim dengan warna biru dan putih. Kedua Jersey ini terinspirasi pada jersey yang dipakai Arema di musim 1996/1997,” ungkap manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo.
Transformasi desain jersey yang mengadopsi era Juan Rodriguez Rubio dkk tersebut, salah satunya terletak pada bagian kerah. Kesan klasik diperlihatkan dengan mengusung kerah semi formal namun fungsional untuk pergerakan pemain di lapangan.
“Ada beberapa titik yang kami adopsi. Salah satunya adalah pada kerah leher. Namun ada tranformasi yang dilakukan untuk kebutuhan pemain di lapangan,” jelasnya.
Pada jersey berwarna biru, terdapat gradasi berupa bulu singa. Hal ini mengandung makna filosofis yang menggambarkan, siapapun pemain yang mengenakan jersey ini, memiliki semangat petarung seperti seekor singa jantan.
“Melalui desain jersey, kami juga mencoba untuk menanamkan semangat kepada pemain agar memiliki jiwa petarung di lapangan.”
“Secara filosofis, tentu melalui gradasi yang kami tampilkan pada jersey berwarna biru.”
“Pada jersey berwarna putih juga demikian. Namun secara desain sedikit berbeda, lebih menyala karena menyesuaikan warna,” tambahnya.
Selain kontur bulu singa, sentuhan klasik juga terlihat pada sisi lengan. Yakni dengan menambahkan garis.
“Selain klasik, ini juga memberikan sentuhan sporty,” jelas Tjiptadi.
Sebelumnya, Etams Indonesia dipastikan akan menjadi apparel yang digunakan skuad Arema FC untuk musim depan. Hal ini menyusul kerja sama produsen jersey asal Kalimantan Timur tersebut dengan Arema FC, pada Mei 2024 lalu.
Kerja sama Etams dan Arema FC berdurasi semusim ke depan dan memiliki opsi perpanjangan.
Dalam klausul kerja sama, selain Arema FC, Etams juga akan menyediakan jersey bagi Arema Women dan tim ELite Pro Academu (EPA) Arema FC.
Tak hanya itu, dalam kerja sama ini, Etams juga akan berkontribusi fresh money kepada Arema FC. Namun, berapa besaran uang tunai ini tak dibocorkan, baik oleh Etams maupun manajemen Arema FC.
Selain itu, ada keunggulan lain yang bisa ditawarkan Etams kepada Arema FC. Mereka, terbuka bagi desain-desain eksklusif, seperti yang diminta oleh klien.
Hal itu tak lepas dari status Etams, yang bukan jersey template. Hal ini membuat mereka bebas mewujudkan apa pun keinginan klub. (*/ Ra Indrata)