MALANG POST – Kampung Wisata Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu kembali jadi venue Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3. Kejuaraan balap sepeda downhill itu berbeda dari event yang biasa digelar di daerah-daerah lain.
Sebab event downhill itu berlangsung di tengah-tengah permukiman padat penduduk, bukan digelar di pegunungan atau hutan-hutan. Untuk bisa sampai ke garis finish, pembalap harus melewati rumah warga, gang sempit, turunan tangga, hingga dapur rumah warga.
Jika dilihat, Kungkuk punya jalur treking yang menarik dan memacu adrenalin. Jalanan di pemukiman tersebut penuh turunan dan tanjakan serta berkelok-kelok. Selain itu, di Kungkuk juga menyajikan pemandangan lanskap dataran tinggi yang menawan, suasana asri dan udara sejuk.
Ketua Panitia, Arghentia Bawengan menyatakan, Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3 digelar pada 22-23 Juni 2024 dengan persiapan yang panjang. Dengan trek yang telah dibuat sepanjang lebih dari 800 meter.
“Trek yang dibuat mencakup rumah-rumah warga. Karena itu, kami sangat berterimakasih kepada warga, yang ikut andil mensukseskan event ini,” tuturnya.
Dia menambahkan, Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3, diikuti sebanyak 105 peserta dari berbagai daerah. Mulai dari Jatim, Jateng, Jabar, Jakarta, serta sejumlah daerah lain di luar pulau Jawa.
“Terdapat sejumlah kelas lomba. Mulai dari pra youth dengan atlet berusia 14 tahun. Hingga grand master dengan usia atlet diatas 55 tahun,” imbuhnya.
EKSTREM: Pj Wali Kota Batu, ketika menyaksikan salah satu peserta Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3, yang baru keluar dari dapur warga, yang menjadi salah satu rute. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, berlangsungnya event tersebut, merupakan salah satu komitmen Pemkot Batu utamanya Disparta, dalam mengembangkan dan meningkatkan potensi Desa Wisata sesuai dengan keunggulan masing-masing.
“Contohnya seperti di Desa Wisata Punten ini sangat luar biasa. Punya kawasan heritage di Dusun Kungkuk, dengan ditopang wisata culture dan berbagai paket wisata lainnya,” kata Arief.
Dia melihat, event olahraga balap sepeda downhill sangat cocok untuk terus dikembangkan di Kungkuk, disamping kreativitas paket wisata lainnya. Sebab melalui event itu, dapat memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat. Terutama dalam hal perekonomian.
“Seluruh peserta balap sepeda downhill menginap di homestay milik warga Desa Punten. Mereka tidak ada yang bermalam di hotel. Dari hal ini, sudah sangat berdampak untuk perekonomian warga,” paparnya.
Selain mendongkrak perekonomian masyarakat. Melalui event tersebut juga akan meningkatkan promosi Desa Wisata di Kota Batu. Khususnya paket-paket wisata yang ada di Desa Wisata Punten.
PACU ADRENALIN: Para peserta Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3 saat menaklukkan trek downhill di Dusun Kungkuk yang cukup memacu adrenalin. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, Kota Batu akan terus menggelar event sport tourism. Pihaknya berkomitmen, Kota Batu harus punya ikon sport tourism tersendiri.
“Apapun itu bentuknya, Kota Batu harus jadi inisiasinya. Tanpa ada event seperti ini, saya rasa agak sulit jika ingin mengangkat perekonomian masyarakat Kota Batu. Jadi kalau ada pariwisatanya, ada juga ekonominya. Ada sportnya, ada juga ekonominya. Sehingga semua berjalan beriringan,” papar Pj Aries.
Sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi terselenggaranya event balap sepeda downhill tersebut. Sebab melalui event itu, dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata Kota Batu.
“Event seperti ini harus terus dikembangkan di Kota Batu. Karena Kota Batu adalah kota pariwisata. Kami akan terus mengembangkan event olahraga yang ada kaitannya dengan pariwisata,” katanya.
Melalui event itu, tambah Pj Aries, selain sebagai event olahraga profesional, sekaligus dapat mengenalkan potensi Desa Wisata Kota Batu. Apalagi balap sepeda downhill ini juga cukup unik, masuk rumah hingga dapur warga.
“Desa Wisata Punten, khususnya Dusun Kungkuk adalah kampung yang unik. Karena juga mempunyai potensi agropolitan dan berbagai potensi serta paket wisata lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Aries berharap, event balap sepeda downhill itu dapat terus diselenggarakan di tahun-tahun yang akan datang. Tentunya harus terus dikembangkan dengan menghadirkan peserta internasional.
“Kalau bisa tahun depan ditingkatkan lagi ke taraf internasional. Tentunya juga akan diikuti naiknya kelas. Sehingga peserta tidak hanya nasional saja, tapi juga internasional. Dengan harapan ekonomi masyarakat dapat berjalan,” tutupnya. (adv/Ananto Wibowo)
1 thought on “Serunya Urban Downhill 2024 – Jatim Downhill Heat 3, Lewati Gang Sempit hingga Dapur Warga”