MALANG POST –Dengan mengendarai Vespa bernopol N 1 BATU. Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurochman berangkat dari kediamannya menuju Kantor DPC PKB Kota Batu, Jumat, (21/6/2024). Kedatangannya itu, untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Batu periode 2024-2029.
Dia berangkat dengan diarak ratusan masyarakat. Terdiri dari komunitas Vespa, Kader PKB Kota Batu, masyarakat umum hingga mantan pemain Timnas Indonesia dan Arema, Arif ‘Keceng’ Suyono.
Ketua Desk Pilkada PKB Kota Batu, Asep Ghozi Sulaiman menyatakan, Cak Nur (sapaan Nurochman.red) secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Batu di Desk Pilkada DPC PKB Kota Batu.
“Pendaftaran ini sebagai langkah awal untuk menjalani proses selanjutnya di DPP PKB. Setelah berkas diterima, nantinya Cak Nur akan menjalani UKK di DPP PKB. Berkas yang diserahkan kami nyatakan lengkap dan diterima,” tutur Ghozi.
Dia menambahkan, Cak Nur merupakan salah satu kader PKB terbaik. Dia adalah Ketua DPC PKB Kota Batu tiga periode berturut-turut. Berkat tangan dinginnya, pada Pemilu 2024 PKB Kota Batu berhasil jadi pemenang.
“Ini merupakan sebuah apresiasi kepada Cak Nur sebagai kader terbaik. Dia adalah putra daerah Kota Batu yang sangat pantas dan layak menjadi Wali Kota Batu,” imbuh Ghozi.
Setelah diserahkannya berkas pendaftaran ini. Nantinya Desk Pilkada PKB Kota Batu akan langsung meneruskan berkas tersebut ke DPP PKB. Sehingga bisa segera dilakukan tindak lanjut ke proses selanjutnya.
Lebih lanjut, Ghozi juga menyampaikan, selain Cak Nur ada pendaftar lain, yakni Agung Perkasa yang merupakan seorang pengusaha. Namun hingga saat ini, dia belum melakukan pengembalian formulir secara resmi.
“Kedepannya kami tetap terbuka kepada siapapun yang ingin mendaftar sebagai Calon Wali Kota maupun Calon Wakil Wali Kota Batu di DPC PKB Kota Batu,” imbuhnya.
Sementara itu, Cak Nur menyampaikan, dengan mengendarai Vespa ke Kantor DPC PKB Kota Batu untuk melakukan pendaftaran Calon Wali Kota Batu, bukanlah gimmick belaka. Sebab Vespa merupakan kendaraan pertamanya.
“Dulu Vespa saya PX 150 E warna merah maron. Itu kendaraan pertama yang saya miliki. Dengan menaikan Vespa ini juga sebagai wujud keakraban kami bersama komunitas Vespa,” ujarnya.
Cak Nur menambahkan, dia memilih tanggal 21 Juni 2024 sebagai tanggal pendaftarannya sebagai Calon Wali Kota Batu bukanlah tanpa alasan. Menurutnya tanggal 21 Juni merupakan tanggal yang bersejarah bagi Kota Batu. Juga erat kaitannya dengan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Saya pilih tanggal itu, karena momentum ditetapkan dan diundangkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2001, tentang Pembentukan Kota Batu yang ditandatangani oleh Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid,” imbuh pria asli Desa Sumberejo, Kecamatan Batu itu.
Selain memilih tanggal bersejarah bagi Kota Batu, tanggal 21 Juni merupakan momentum yang tepat, untuk mendaftar setelah mendapat mandat dari Ketua DPP PKB Bidang Eksekutif dan Legislatif untuk maju dalam Pilkada Batu 2024.
Disisi lain, Cak Nur juga menyampaikan, dalam pencalonan ini dirinya mengamanati masyarakat Kota Batu untuk hal-hal yang lebih baik di Kota Batu. Kemudian bagaimana bisa membangkitkan partisipasi masyarakat untuk lebih perhatian kepada kotanya.
“Jadi masyarakat tidak hanya berperan serta dan tidak hanya mengikuti saja. Tetapi lebih dari itu, harus bisa turut berperan untuk kesejahteraan bersama di segala bidang. Sehingga hasilnya bisa dirasakan bersama,” tuturnya.
Lalu yang lebih penting lagi, menurut Cak Nur, seluruh elemen masyarakat Kota Batu harus sadar. Apabila dalam kehidupan ini masyarakat menyatu dengan alam. Karena itu, alam harus dijaga betul dari kondisi pertumbuhan yang merusak. Baik akibat dari derasnya arus wisatawan, maupun pertumbuhan pembangunan yang tidak terkonsepsi dan terintegrasi dengan ekosistem alam Kota Batu.
“Kami sadar jika tidak ada dukungan yang kuat dari masyarakat Kota Batu, maka itu semua tidak mungkin terjadi. Karena itu, ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Perubahan-perubahan pola pikir dalam menata pemerintah saya rasa harus menjadi agenda ke depan,” jelas Cak Nur.
Saat ini adalah momentum yang tepat, untuk bersama mewujudkan dan mengatasi hal-hal fundamental. Diantaranya adalah murah sandang pangan, seger kwarasan dan nyambut gawe ora kangelan.
“Hal tersebut jadi rujukan perjuangan ke depan, apabila saya mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB, kemudian berproses dalam pemilihan. Semoga masyarakat bisa memberikan dukungan dan support. Sehingga dalam menjalani proses Pilkada ini, diberi kemudahan dan bisa memenangkannya” tutupnya. (Ananto Wibowo)