MALANG POST – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat membuka acara bimbingan teknis (bimtek). Yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat. Bertemakan peran usaha mikro dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Berlangsung di Hotel Ascent Premiere Malang, selama dua hari yakni Rabu dan Kamis (19-20/06/2024). Diikuti 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), asli ber-KTP Kota Malang.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan sangat menghendaki adanya keterlibatan UMKM pada pengadaan barang dan jasa pemerintah. Melalui bidang yang digelutinya, memaksimalkan pengadaan barang dan jasa pemerintah tersebut.
Bertujuan agar UMKM bisa segera naik kelas, dan terus eksistensi di Kota Malang. Menurut Wahyu, mereka ini (UMKM) adalah bagian dari penguat ekonomi kerakyatan. Untuk itu, butuh ditunjang dengan penguatan pemodalan buat mereka.
“Kami pun sudah menyampaikan atau mengkoordinasikan, bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Bermaksud agar bisa support dari segi pemodalannya. Nantinya UMKM bakal maju berkembang, jika modal usahanya sudah ditunjang,” terang dia.
Dikatakan lagi, harapannya setelah mendapatkan bimtek ini. Pelaku UMKM bisa termotivasi dan bersemangat. Menjadi penguatan dalam berkarya, secara inovatif dan kreatif. Mewujudkan karya-karya terbaiknya, hingga dikenali oleh banyak masyarakat.
“Bimtek dan fasilitasi diberikan kepada UMKM, dilaksanakan secara bergantian dan bertahap. Kami yakin Diskopindag akan terus melanjutkannya secara keseluruhan. Hingga merata ke 21.000 pelaku UMKM lainnya di Kota Malang,” ujar mantan Alumnus ITN Malang ini.
SUPPORT: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Diskopindag, Eko Sya, saat menyerahkan sertifikat merk usaha secara simbolis kepada pelaku UMKM. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menambahkan, pihaknya sementara ini mengundang 50 pelaku UMKM. Akan tetapi, bakal dilanjutkan secara bergantian dan bertahap kepada pelaku UMKM lainnya. Yang jumlahnya 21.000 lebih sekian.
“Bimtek yang kita berikan ini berlangsung selama dua hari lamanya. Dimulai hari ini, Rabu (19/06/2024) hingga Kamis besok (20/06/2024). Selain memberikan Bimtek, kami juga memfasilitasi pelaku UMKM ini dengan sertifikasi atas usahanya,” tambah Eko Sya biasa disapa.
Disebutkan pula, pelaku UMKM yang diundang dan diberikan Bimtek maupun sertifikasi. Pastinya tersebar di lintas lima kecamatan. Maksud dari bimtek dan fasilitasi sertifikasi, guna memberikan peluang kepada UMKM. Berkeinginan UMKM bisa terlibat langsung, di pengadaan barang dan jasa milik pemerintah.
“Yang nantinya, ketika UMKM kian eksistensi. Bakal segera naik kelas. Produknya pun bakal semakin dikenal oleh banyak masyarakat luas. Kita pun terus mendorong sekaligus mempromosikan, produk mereka di acara lokal, regional maupun nasional,” ungkapnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)