MALANG POST – Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang – Dr. H. Nur Fajar, M.Pd., ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, menjelaskan, penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah menjadi agenda tahunan.
Jadi sudah seharusnya, dari tahun ke tahun banyak evaluasi yang dilakukan. Khususnya dalam transparansi proses PPDB. Mengingat hal itu menjadi hak orang tua juga.
“Untuk orang tua murid, juga harus lebih update atas informasi apapun yang dibagikan Dinas Pendidikan soal PPDB. Khususnya terkait syarat-syaratnya,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (12/6/2024).
Fajar menambahkan, orang tua, sekolah dan dari dinas, harusnya juga lebih banyak saling berkomunikasi, sehingga tidak banyak missed communication yang terjadi.
Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mulai membagikan info info soal PPDB, melalui sosial media sampai website official. Meski info yang dibagikan belum semuanya.
“Terkait info detail sampai persoalaan teknis PPDB, sudah disampaikan ke semua kepala sekolah TK, SD sampai SMP Negeri di Kota Malang. Jadi seharusnya dari pihak sekolah sudah menyampaikan pada orang tua siswa,” katanya.
Untuk pelaksanaan PPDB tahun ini, tambah Dodik, sama seperti sebelumnya. Tingkat SMP pembagiannya untuk afirmasi 15 persen, pindah tugas orang tua 5 persen, prestasi 30 persen dan Zonasi 50 persen.
Sementara itu, perwakilan dari Forum Komunikasi Komite Kota Malang, Agustina, justru melihat perkembangan PPDB dari tahun ke tahun, berjalan semakin lebih baik.
“Tapi beberapa catatan dari orang tua masih ada. Seperti masih adanya orang tua yang terbatas dapat info soal PPDB, karena tidak bisa akses media sosial,” tandasnya.
Untuk keluhan lain yang biasa disampaikan orang tua, sebut Agustina, soal akses online PPDB dinilai sering trouble ketika di hari H pendaftaran.
“Harapannya di tahun 2024 ini, paling tidak dari dinas pendidikan Kota Malang bisa memperbaiki sistem PPDB onlinenya. Supaya ketika hari H pendaftaran tidak eror seperti tahun tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)