MALANG POST – Sepekan jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pemkot Batu mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pada Selasa, (11/6/2024) Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan.
Sejumlah titik penjualan hewan kurban di Kota Batu didatangi Pj Aries bersama tim kesehatan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu. Titik-titik itu diantaranya seperti penjual hewan kurban di kawasan Jalan Pattimura, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Sultan Agung.
Dari hasil pengecekan itu, hewan-hewan kurban di Kota Batu layak untuk disembelih dan dikonsumsi. Berdasarkan pemeriksaan tim medis, hewan kurban telah memenuhi kriteria yang disyaratkan untuk dijadikan hewan kurban. Yakni kondisi sehat, tidak cacat dan cukup umur.
“Saya sudah meminta kepada Kepala DPKP untuk memantau mobilisasi hewan kurban yang masuk ke Kota Batu. Baik hewan yang dari dalam Kota Batu maupun luar Kota Batu,” tutur Pj Aries.
Dia menambahkan, sebagai tanda hewan kurban telah melalui proses pemeriksaan dan layak untuk dikurbankan. Tim kesehatan akan menempelkan label sebagai penanda.
“Kami sudah melihat, hewan kurban yang dinyatakan sehat akan dipasang label dan siap dijual kepada masyarakat. Melalui cara ini, juga menjadi bagian untuk mencegah penyebaran PMK di Kota Batu. Sebab saya melihat, hewan yang dijual tidak hanya dari Kota Batu saja. Namun juga ada yang dari luar Kota Batu,” paparnya.
Pj Aries berharap, hewan kurban yang dibeli dan nantinya akan disebarkan kepada masyarakat, merupakan hewan kurban yang betul-betul sudah terdeteksi kondisi kesehatannya dengan baik.
“Dalam melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan kurban. DPKP Kota Batu bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi. Sebab keterbatasan jumlah personel kesehatan yang dimiliki DPKP Kota Batu” imbuhnya.
Dalam pengecekan itu, Pj Aries turut menempelkan label ke hewan-hewan kurban yang kondisi kesehatannya dinyatakan bagus. Selain itu, juga memberikan bantuan vitamin hewan kepada para penjual hewan kurban.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan, dalam pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban ini, pihaknya turut melibatkan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi. Yakni dari Universitas Brawijaya dan Wijayakusuma.
“Jumlah mahasiswa yang ikut dalam pemeriksaan ada ratusan. Paling lambat hari Sabtu mereka akan turun semua melakukan pemeriksaan kesehatan,” paparnya.
Heru menambahkan, sejak dua pekan lalu, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan rutin hewan kurban. Proses pemeriksaan itu dilakukan oleh dokter hewan dari DPKP Kota Batu. Hewan-hewan yang terdeteksi sakit langsung diberi obat dan vitamin.
“Pemeriksaan kami lakukan dua kali. Yakni post mortem atau saat hewan masih hidup dan pemeriksaan antemortem atau saat hewan sudah disembelih. Pemeriksaan seperti ini perlu dilakukan. Untuk mengetahui hewan kurban layak dikonsumsi atau tidak,” jelas Heru.
Lebih lanjut, Heru juga menyampaikan, titik-titik penyembelihan hewan kurban di momen Idul Adha 2024 dipastikan akan semakin banyak. Menyusul meredanya wabah PMK yang sempat terjadi.
“Sekarang penyembelihan hewan kurban boleh dilakukan di lingkungan masyarakat, RPH atau Masjid. Semua Masjid di Kota Batu boleh melakukan penyembelihan. Terlebih kapasitas RPH di Kota Batu hanya 20 ekor per hari,” tutupnya. (Ananto Wibowo)