MALANG POST – Sebanyak 1.850 peserta sangat antusias melahap rute sejauh 120 kilometer, dalam event balap sepeda Tour De Panderman yang di gelar oleh Polda Jatim. Para peserta start dari Polda Jatim dan finish di Balai Kota Among Tani Kota Batu.
Setidaknya untuk sampai ke titik finish, para goweser harus melintasi enam kabupaten/kota di Jatim. Diantaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan, Tour De Panderman 2024 bukanlah event gowes semata. Namun juga sebagai ajang untuk mengenalkan potensi daerah yang dilewati. Utamanya di bidang pariwisata.
“Olahraga balap sepeda ini dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-78. Dengan bersepeda dari Polda Jatim ke Kota Batu. Sekaligus mengenalkan daerah yang dilintasi,” kata Imam, Sabtu, (8/6/2024).
KAYUH: Para peserta Tour De Panderman dengan semangat mengayuh sepeda hingga titik finish. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dia menambahkan, selain memperebutkan piala Kapolda Cup. Para peserta juga akan dikenalkan potensi ekonomi yang bisa diangkat. Mulai dari UMKM hingga wisata yang ada di enam daerah yang dilintasi.
Event balap sepeda itu berlangsung sukses. Meski diikuti ribuan peserta, setiap rute yang dilintasi telah disiapkan pengaman jalur semaksimal mungkin. “Setiap wilayah Polres yang akan dilintasi sudah disiagakan personel untuk pengamanan yang maksimal,” imbuh Kapolda Imam.
Lebih lanjut, karena antusiasme peserta yang ikut event tersebut sangat tinggi. Polda Jatim turut diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), atas rekor pemrakarsa lomba balap sepeda dengan peserta terbanyak.
“Event ini memecahkan Rekor MURI, dimana pesertanya lebih dari 1.800 peserta. Luar biasa antusiasme-nya,” katanya.
Selain memperebutkan Piala Kapolda Cup, dalam event Tour De Panderman 2024, Polda Jatim juga menyiapkan total hadiah sebesar Rp464 juta. Untuk diperebutkan oleh ribuan peserta tersebut.
Sementara itu, untuk kelancaran event tersebut, beberapa titik lalu lintas dialihkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Dengan menyiapkan personel untuk pengamanan jalur alternatif atau pengalihan arus saat diperlukan. (Ananto Wibowo)