MALANG POST – Kasus perundungan yang menewaskan seorang siswa SMPN 02 Kota Batu terus menjadi perhatian. Sebagai langkah antisipasi agar hal serupa tak terulang. Satpol PP Kota Batu bersama TNI-Polri dan dinas terkait melakukan operasi gabungan, Rabu, (5/6/1024).
Operasi itu menyasar lokasi-lokasi yang menjadi langganan pelajar membolos. Sekaligus melakukan operasi khusus terkait minuman keras (miras). Baik mereka yang berizin maupun yang tidak berizin.
Kepala Satpol PP Kota Batu, Abdul Rais menyatakan, operasi itu dilakukan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan miras. Untuk operasi miras dilakukan di kawasan Desa Pandanrejo dan Giripurno.
“Operasi kami lakukan di beberapa tempat. Operasi miras kami lakukan di Pandanrejo dan Giripurno. Kemudian kami juga melakukan operasi ke tempat kumpul-kumpul anak sekolah yang masih berseragam. Menyasar kawasan Pandanrejo dan Rest Area Jalibar, Oro-oro Ombo,” paparnya.
Rais menambahkan, dalam operasi miras yang dilakukan itu, pihaknya mengamankan empat kardus miras, yang berisikan sekitar 65 botol miras dari berbagai jenis.
“Sementara itu, untuk operasi pelajar yang membolos dan sedang kumpul-kumpul. Kami menemukan ada sekitar 30 anak. Terdiri dari pelajar SMP maupun SMA,” katanya.
Pelajar yang terjaring dalam operasi tersebut, langsung diberikan pembinaan ditempat. Selain itu juga dilakukan pengecekan barang bawaan mereka. Untuk mengetahui apakah mereka membawa senjata tajam, rokok, miras ataupun barang-barang berbahaya lainnya.
Setelah dilakukan pengecekan, pihaknya langsung melakukan pendataan. Mulai dari alamat rumah, asal sekolah dan nama orang tua. Para pelajar yang tertangkap itu, kebanyakan membawa rokok.
“Dari data ini, sebagai bahan bagi kami untuk melakukan tindak lanjut preventif. Setelah dilakukan pembinaan di tempat, mereka langsung kami suruh pulang,” imbuh Rais.
Setelah diberikan pembinaan ditempat, Rais berharap anak-anak yang masih berstatus pelajar itu bisa sadar. Sehingga bisa lebih rajin bersekolah serta tidak melakukan tindakan yang membahayakan bagi diri sendiri.
“Mereka masih pelajar. Janganlah merokok. Apalagi anak-anak yang masih SMP ini, kalau bisa dihindari,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menilai operasi gabungan seperti ini sangat perlu dilakukan. Sebab jika terus-terusan dibiarkan akan terus berkembang ke hal negatif lainnya.
“Awalnya mereka hanya kumpulan sambil merokok. Nanti bisa terus berkembang. Seperti berkembang ke miras dan hal negatif lainnya. Operasi ini juga bagian dari momentum kasus perundungan anak kemarin. Karena itu, kami ingin melakukan pencegahan hal serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari,” tutupnya. (Ananto Wibowo)