MALANG POST – Banyaknya ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Malang, sebenarnya diperuntukkan ruang publik. Dengan menempatkan tempat tempat duduk, bertujuan agar orang-orang yang mau sekadar santai. Atau dalam artian, pelarian dari rutinitasnya yang monoton.
Tetapi dengan banyaknya anak-anak muda yang beradu mesra di taman-taman yang ada, muncul terjadinya penyimpangan.
“Karenanya, saat ini perlu adanya kontrol social. Mungkin dengan menambahkan CCTV,” kata Kaprodi S2 dan S3 Sosiologi UMM, Prof. Oman Sukmana., saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (4/6/2024).
Prof. Oman menambahkan, manusia sebagai makhluk yang perlu adanya sanksi. Maka perlu adanya sanksi tegas, ketika diketahui ada perilaku menyimpang muda mudi di RTH.
Satpol PP Kota Malang sendiri, setelah maraknya adu mesra muda mudi di RTH, patroli akan lebih diintensifkan. Dengan prioritas menyasar titik-titik rawan. Seperti Jalan Veteran, Jalan Ijen dan di seputar Alun Alun Kota Malang.
“Sejauh ini, kami terus melakukan patrol. Jika didapati adanya muda-mudi pacaran berlebihan di RTH, Satpol PP akan menghubungi orang tua anak. Untuk memberikan efek jera,” kata Sekretaris Satpol PP Kota Malang, Aryadi Wardoyo.
Sejauh ini, tambah Aryadi, sebenarnya dalam melakukan patroli setiap hari, dilakukan dengan memberikan tindakan ringan. Sesuai dengan tupoksi bagian ketertiban umum Satpol PP Kota Malang.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup, sudah bentuk tim yang tugasnya memantau ruang terbuka hijau di Kota Malang, dalam 24 jam dengan sistem gentian.
“Sejauh ini, tim pemantau belum menemukan aksi asusila di public, seperti yang dilaporkan masyarakat pada Radio City Guide. Yang ada justru anak-anak minum minuman beralkohol di Teluk Grajakan pada malam hari,” kata Kabid RTH DLH Kota Malang, Laode KB AL Fitrah.
Melihat banyaknya RTH di Kota Malang, tambahnya, sejauh ini tim belum bisa setiap saat memonitor RTH. Karena luasannya tidak mampu tercover jumlah personel.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menegaskan, pihaknya selalu siap support penganggaran, kalau nanti Kota Malang harus menambahkan CCTV, untuk beberapa ruang publik. Sebagai respon atas banyaknya tindakan anak muda-mudi yang menyimpang.
“Sebelumnya kami juga sempat diskusikan terkait ini. Dengan solusi menambah lampu penerangan. Mengingat kejadian ini sering di malam hari,” tandasnya.
Bahkan kalau diperlukan, tambahnya, di setiap sudut ruang public, ada papan peringatan soal imbauan masyarakat, memanfaatkan ruang publik sesuai peruntukannya. Dengan tetap menjaga perilakunya. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)