MALANG POST – Sebanyak 9.129 keluarga penerima manfaat (KPM) di tiga kecamatan Kota Batu, digelontor 91,290 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap ke dua. Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras kwalitas medium.
Rinciannya di sembilan desa Kecamatan Bumiaji akan didistribusikan sebanyak 34,060 ton dengan jumlah KPM sebanyak 3.460 keluarga. Kemudian 37,440 ton beras untuk delapan desa dan kelurahan di Kecamatan Batu, dengan KPM jumlah terbanyak yaitu 3.744 keluarga. Lalu untuk tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Junrejo sebanyak 19,790 ton beras. Dengan jumlah KPM sebanyak 1.979 penerima.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, pendistribusian beras CPP akan dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan Kota Batu. Hari pertama dilakukan di Kecamatan Junrejo. Kemudian dilanjutkan di Kecamatan Batu dan Kecamatan Bumiaji.
“Pastinya bantuan yang diberikan tepat sasaran. Penyaluran by name by address sesuai data dari pemerintah pusat,” kata Aries saat meninjau penyaluran di Balai Desa Mojorejo, Selasa, (28/5/2024).
Dia menambahkan, apabila nantinya penerima bantuan tersebut sudah tergolong mampu. Maka bantuan selanjutnya akan dialihkan kepada masyarakat yang layak menerima.
“Apabila mereka nanti sudah cukup mampu ran keluar sebagai warga kurang mampu. Pastinya akan dialihkan ke masyarakat lain,” katanya.
SALURKAN: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat membantu penyaluran beras CPP. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Pihaknya berharap, bantuan dari pemerintah pusat seperti ini bisa terus digulirkan. Guna meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, bantuan ini diharapkan juga bisa mengantisipasi terjadinya lonjakan inflasi.
Meski begitu, Pemkot Batu tetap siap memberikan bantuan beras kepada warganya, apabila bantuan dari pemerintah pusat masih kurang. “Mudah-mudahan tahun depan masih ada lagi. Jika bantuannya masih kurang kami akan membackup melalui APBD,” imbuhnya.
Menurutnya, program kegiatan yang dilakukan antara pemerintah pusat dan daerah harus berkesinambungan. Seperti halnya beberapa waktu lalu, Pemkot Batu telah menggencarkan kegiatan pasar murah di setiap kecamatan, guna menekan inflasi yang dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok.
“Apabila terjadi kembali lonjakan yang kira-kira nanti berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Maka kami antisipasi lagi dengan pasar murah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan, program bantuan pangan beras CPP ini, merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang disalurkan oleh Perum Bulog.
“Bantuan yang diberikan saat ini merupakan tahap dua terhitung dari bulan April, Mei dan Juni. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, atau Juli hingga Desember masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sedangkan untuk tahap satu Januari, Februari, Maret sudah,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, jika pihaknya memiliki program bantuan pangan serupa. Dengan sasaran kepada 1.762 KPM. Data penerima bantuan beras dari Pemkot Batu dan pemerintah pusat berbeda.
“Itu berasnya lebih bagus lagi premium (bantuan dari Pemkot Batu). Setiap bulan yang dari kami, kami drop ke desa/kelurahan. Penerima antara CPP ini dengan yang dari Pemkot Batu tidak sama, sehingga tidak dobel,” tutupnya. (Ananto Wibowo)