MALANG POST – Pemerintah Kota Malang tahun ini rencanakan perbaikan sekitar Alun Alun Merdeka Kota Malang. Menggunakan dana CSR Bank Jatim. Anggaran yang diperlukan lebih dari Rp5 miliar.
Titik-titik yang akan dilakukan perbaikan seperti area air mancur, amphitheatre, playground, skate park dan adanya rencana penambahan lampu lampu.
Hal itu disampaikan Kabid RTH DLH Kota Malang, Laode Kulaita, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Selasa (28/5/2024).
Sejauh ini area yang jadi primadona pengunjung, kata Laode, ada di Playground. Sehingga nantinya juga ada rencana penambahan fasilitas.
“Dalam perbaikan ini nanti, tidak mengubah konsep seperti Kayutangan atau Alun Alun Tugu. Jadi aslinya akan tetap dijaga,” tambahnya.
Sebelumnya Hutan Kota Malabar, sudah pernah ada rencana CSR untuk perbaikan. Tapi sampai saat ini belum ada kepastian.
Karenanya untuk tahun 2024 ini, perbaikan di Hutan Malabar akan difokuskan pada pagar dan penambahan lampu lampu di bagian pedestrian hutan.
“Untuk dana yang disiapkan ada di angka Rp150 juta – Rp200 juta. Yang dilakukan pada trisemester kedua atau sekitar Juli,” sebutnya.
Laode menambahkan, sejauh ini yang ramai justru di Taman Merbabunya dan kondisi di Hutan Malabar yang gelap.
Kepala Studio Perencanaan Wilayah dan Kota Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITN Malang, Arief Setiyawan menambahkan, dalam Undang Undang Tata Kota, sebuah wilayah itu harusnya mampu memenuhi 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH). Untuk Kota Malang saat ini, sudah mencapai 18 persen.
“Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam RTH. Seperti ekologis, sosial budaya, estetika dan ekonomi,” kata Arif.
Yang dimaksud secara ekologis, tambahnya, harusnya juga diperhatikan untuk regenerasi pohon pohon yang sudah tua.
Untuk nilai estetika itu, parameter bisa dilihat banyaknya pengunjung. Kalau sudah banyak pengunjungnya, berarti nilai estetikanya sudah terpenuhi.
“Kegiatan ekonomi juga perlu ada pembatasan. Kalaupun ada PKL, harusnya diatur mungkin dengan memakai seragam baju yang rapi.”
“Kemudian untuk sosial buaya, bicaranya pada eagle. Sejauh ini di Alun Alun Kota Malang ada di Masjid Jami’. Sehingga dengan adanya perbaikan di sekitar air mancur, diharapkan nanti bisa memperkuat main character,” sebutnya. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)