MALANG POST – Sebanyak 500 bibit ikan dilepas ke Sungai Gedang Klutuk, Kelurahan Tamas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pelepasan ratusan itu sebagai wujud dari peringatan Hari Air dan Hari Bumi Tahun 2024.
Pelepasan ikan itu dilakukan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Juga diikuti Anggota DPRD Kota Batu Dewi Kartika, Lurah Temas Adi Santoso serta sejumlah pihak lainnya.
“Pemkot Batu bangga dengan keberhasilan Kelurahan Temas dalam membangun wilayahnya. Baik wisata alam, seni dan budaya,” tuturnya.
Meski begitu, dia mewanti-wanti, jika setiap daerah memiliki masanya untuk dikenal. Oleh karena itu, dalam peringatan Hari Air dan Hari Bumi kali ini, dia berharap agar masyarakat membangun kedisiplinan, kepedulian dan kesadaran. Untuk menjaga lingkungan agar wisatawan selalu ingin datang dan tinggal di Kota Batu.
COBA: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat mencoba wisata tubing di Kelurahan Temas. (Foto: Ananto Wibowo)
“Kedisiplinan, kepedulian dan kesadaran menjaga lingkungan sangat penting. Sehingga Kota Batu akan terus menarik didatangi wisatawan 20 atau 30 tahun ke depan.Jika hal ini terus di jaga, maka anak cucu kita akan ikut merasakan dan ekonomi juga akan ikut turut meningkat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, setelah melakukan pelepasan ikan, Pj Aries juga menandatangani prasasti tanda diresmikannya Wisata Batu Tubing Watu Padas Gedang Klutuk Temas. Ini menandakan semakin bertambahnya destinasi desa wisata di Kota Batu, khususnya di Kelurahan Temas.
Batu Tubing Temas dikelola oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang terbentuk dari masyarakat. Berbeda dari wisata tubing lainnya, selain mengenalkan potensi wisata air, disetiap titik Cek Point memberikan edukasi kepada wisatawan tentang lingkungan, sejarah dan asal usul Kelurahan Temas.
Batu Tubing Temas memiliki rute sepanjang 2 kilometer dengan 2 Titik Cek poin. Cek poin pertama yakni edukasi sumber padusan. Lalu cek poin ke dua yakni edukasi tanah emas atau sejarah Kelurahan Temas. Wisata baru itu, hingga saat ini telah menerima tamu mancanegara dari berbagai negara Eropa. (Ananto Wibowo)