MALANG POST – Libur dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2568 BE, jadi berkah tersendiri bagi pelaku wisata di Kota Batu. Sebagai gudangnya tempat wisata, kota ini kembali jadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan waktu libur panjang.
Jalanan kota ini benar-benar dibuat sibuk di momen hari besar keagamaan itu. Terhitung ratusan ribu kendaraan bermotor lalu lalang di kota yang hanya punya tiga kecamatan ini.
Kepadatan kendaraan paling terasa di tempat-tempat wisata. Lalu di pusat oleh-oleh dan rumah makan. Alun-alun Kota Batu yang jadi icon dan tempat wisata gratisan juga masih jadi favorit wisatawan, selain tempat wisata buatan dan alam.
Direktur Taman Rekreasi Selecta, Pramono menyatakan, peningkatan jumlah pengunjung di momen libur panjang mulai terasa sejak Rabu, (22/5/2024) lalu. Saat itu, jumlah kunjungan wisatawan tembus 3.850 pengunjung.
“Kemudian tepat di hari libur Waisak pada Kamis, (23/5) jumlah kunjungan sedikit menurun di angka 3.710 wisatawan,” tutur Pramono, Jumat, (24/5/2024).
Lalu di hari Jumat, jumlah wisatawan tembus sekitar 1.800 orang. Kata Pramono, jumlah pengunjung di hari Jumat itu sudah cukup banyak jika dibandingkan dengan hari biasa. Dimana jumlah kunjungan hanya ratusan orang saja.
Di sisa momen libur panjang ini, yakni di hari Sabtu,(25/5/2024) dan Minggu, (26/5/2024) pihaknya menargetkan sebanyak 3.700 wisatawan berkunjung di hari Sabtu dan 4.000 wisatawan di hari Minggu.
“Target itu berkaca pada libur panjang Kenaikan Isa Almasih lalu. Selama empat hari liburan, total ada 10.980 wisatawan yang datang,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, di momen libur panjang seperti ini, biasanya wisatawan akan datang di awal-awal waktu liburan. Karena itu, di hari Rabu dan Kamis kemarin jumlah wisatawan tembus 3.500 lebih.
“Memang pola wisatawan seperti itu. Ramai saat awal-awal libur panjang. Kemudian di hari terakhir libur akan menurun, mungkin mereka sudah pulang ke daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Disisi lain, Pramono juga menyampaikan, peningkatan kunjungan wisatawan di bulan Mei ini juga cukup terasa. Selain banyaknya libur panjang, juga sudah banyak rombongan sekolah yang melakukan studi tour.
“Banyak anak sekolah yang berlibur, mungkin karena sudah menjelang akhir semester. Saat tengah pekan kemarin total ada 68 rombongan bis. Sehari setelahnya ada 48 rombongan bis dan 300 mobil,” bebernya.
Sementara itu, merespon maraknya kecelakaan rombongan bus wisata akhir-akhir ini. Hingga munculnya larangan melakukan studi wisata di sejumlah daerah. Pramono berharap hal tersebut tak berdampak pada jumlah kunjungan wisata.
“Kami berharap tidak berdampak. Karena bukan studi tour dan tempat wisatanya yang salah. Namun pengecekan kondisi bis yang harus dilakukan lebih baik lagi,” paparnya.
Untuk meminimalisir hal tersebut, dia mengungkapkan di Taman Rekreasi Selecta sudah ada Polisi wisata. Mereka akan bertugas mengontrol kondisi supir. Apakah masih dalam kondisi prima atau tidak.
Dia juga mengungkapkan, durasi wisatawan yang datang ke Selecta rata-rata lumayan panjang. Biasanya lebih dari 3 jam. Dengan durasi yang panjang itu, bisa dimanfaatkan crew bus untuk beristirahat.
“Polisi wisata akan mengajak ngobrol supir. Kalau sedang capek, direkomendasikan untuk istirahat. Ini bagus karena akan berdampak pada eksistensi Koga Batu sebagai kota wisata. Karena itu, angkutan harus lebih diperhatikan demi keselamatan,” katanya. (Ananto Wibowo)