
MALANG POST – Besok Selasa (21/5/2024) pagi, akan berlangsung gotong royong di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sesuai kesepakatan bersama, sang anak nantinya diharapkan hadir ikut dalam pembersihan puing-puing bangunan.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Karanganyar, Edi Suprapto saat ditemui di ruangnya, Senin (20/5) siang. Kata Edi, berbagai pihak akan datang untuk memastikan pembersihan sebagai wujud nyata perdamaian dua pihak antara ibu dan anak.
“Besok gotong royong, pembersihan. Sebagai bentuk kepedulian pemdes, kita bantu gotong royong, kemungkinan juga kita bantu material, pembangunan kembali, yang jelas pihak kedua tidak menuntut pihak pertama dan sebaliknya, ” ungkap Edi.
Gotong royong pembersihan besok juga merupakan wujud dari upaya dan itikad poin kesepakatan bersama (damai) sesuai huruf (d) yang berbunyi pihak kedua bersedia untuk membersihkan bekas bongkahan bangunan yang telah dirobohkan.
Senin (20/5/2024) siang, di lokasi, masih tampak berserakan puing-puing bangunan. Kamituwo Gadungan, Marsudi dan beberapa awak media sempat mendatangi lokasi dan singgah ke rumah Tono, bapak dari Sugiati. Ya, sejak rumah dibongkar, Sugiati kini tinggal bersama sang bapak.
Lokasinya tepat di rumah bekas dibongkar. Sugiati sendiri telah menikah lagi dan dikaruniai 1 anak putri. Kemarin, ia mengistirahatkan diri dari lelahnya pikiran. Pasca pembongkaran, informasi ini pun viral dan membuat banyak orang salah tafsir. Duduk perkaranya kini jelas, Sugiati telah memaafkan sang anak.
Tono, selaku sang kakek, berterus terang bila sang cucu atau Dani, sebenarnya pria yang baik. Santun dan ramah. Sang cucu juga masih berkomunikasi dengan baik dengan Sugiati walau tidak tinggal serumah. Persoalan pembagian uang hasil gono gini pun tidak jadi masalah, pada mulanya. (Santoso FN)