MALANG POST – Mobil Fortuner yang masuk jurang Ngadas, Selasa (14/5/2024) siang, berhasil dievakuasi dari kedalaman 80 meteran.
Empat korban meninggal dunia, telah dimakamkan. Lima korban luka, masih dirawat di RST Soepraoen Malang.
Penyebab pasti kecelakaan tunggal, hingga kini masih dalam penyelidikan Satuan Lalu Lintas Polres Malang.
Ada dua kemungkinan penyebab. Pertama masalah teknis atau tidak berfungsinya rem dan keahlian melintasi medan.
Empat korban kecelakaan tunggal Poncokusmo, Senin (16/5/2024) siang dimakamkan di dua lokasi berbeda. Tiga, termasuk ibu dan anak dikebumikan di Gondanglegi Wetan dan satu jenazah dimakamkan di Karangsari Bantur.
Senin (13/5/1024) sekitar pukul 18.30 WIB, Mobil Toyota Fortuner. Bernopol B 1683 TJG, dikendarai Imriti Yasin Ali Rahbani (51), pemilik mobil ber-KTP warga Gunungsari, Kota Surabaya. Rombongan ini berjumlah sembilan orang. Terdiri dari tiga anak-anak dan enam orang dewasa.
Rombongan ini bukan pengantar pengantin, melainkan rombongan yang hendak sambang besan. Tujuannya ke Lumajang. Mendatangi kediaman mertua dari putri kedua korban Sulimah (50). Imriti selaku sopir, masih berkerabat dengan keluarga Sulimah.
TERJUN: Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di jalan yang menjadi titik akhir sebelum mobil masuk jurang. (Foto: Santoso/Malang Post)
Sore hari, kondisi rombongan masih baik-baik saja. Sempat berswafoto di sebuah restoran. Bahkan salah satu korban, mengupdate status WA. Hingga terjadilah kecelakaan maut di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Tiga orang meninggal dunia seketika. Satu meninggal dalam perjalanan. Lima lain mengalami luka berat. Kebanyakan luka patah tulang di kaki dan tangan.
Dua dari empat korban meninggal adalah ibu dan anak, Sulimah (57) dan Muhammad Mushili Irfani (33).
Kedua korban, warga Jalan Hayam Wuruk RT01/RW01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kemarin pagi dimakamkan di pemakaman umum Desa Gondanglegi Wetan. Begitu juga Tutik (51) dimakamkan di Gondanglegi.
Sementara Imriti Yasin Ali Rahbani (51), dikabarkan dimakamkan di Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Imriti merupakan istri dari H Abah Sarkowi, seorang pemilik Travel Haji Mastour. Saat kejadian, sang suami berada di Mekkah.
“Yang mengendarai Bu Imritih, masih kerabat kita juga. Kalau kronologis saya gak tahu persis. Apa laka tunggal, atau ada masalah di kendaraannya. Saya dengar jatuh ke jurang,” cerita H Andi Ghozali, kerabat keluarga Sulimah.
“Bu Im (Imriti-red) mengantar sambang besan ke Lumajang. Yang menikah adalah anak kedua dari Bu Sulimah, karena sepasar menyambangi besannya,” urai Ghozali, Selasa (14/5/2024) siang.
Sementara itu, lima korban selamat masih berada dalam perawatan itensif di RST Soepraoen Malang.
Diantaranya, Fatin (33), Nafla Syakira (8), Naila Salsabila (6), Hafis M R Afkari (7). Tiga diantaranya merupakan ibu dan anak yang selamat dari maut.
Terpisah diwawancarai, Firmansyah, selaku suami korban Fatin mengaku telah pasrah.
Ia berharap keluarga mendapat ketabahan dan menerima takdir yang telah terjadi.
Ia lalu mengucap syukur karena istri dan kedua anaknya mendapat keselamatan dari Tuhan YME.
“Saya Firmansyah. Saya mewakili keluarga besar korban. Saya selaku suami dari Fatin. Korban ada dua anak saya. Alhamdulilah mendapat keselamatan. Untuk korban meninggal, kami sudah pasrah. Semoga kami diberikan ketabahan,” ucap Firmansyah lirih.
Firmansyah sendiri mengaku, saat kejadian berada di Jakarta. Saat kecelakaan terjadi, ia mendapat informasi dari Polres Malang. Sehingga cepat pulang ke Malang. Ia meyakini musibah terjadi bukan karena human error.
“Ada kondangan. Ibu Sulimah, ada acara ngunduh mantu. Kebetulan mau mampir. Deket TKP itu. Sebenarnya bukan jalur pertama kali. Tapi sudah berkali-kali kami lalui. Kami tahu persis tikungannya,” paparnya. (Santoso FN)
Identitas Sembilan korban dalam kecelakaan:
1. Imriti Yasin Ali Rahbini (51) (Pengemudi). alamat Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
2. M Mushili Irvani (33) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
3. Tutik Kuntiarini (51) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
4. Sulimah (50) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rs. Sumbersentosa Tumpang.
5. Siti Aminah (30) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang mengalami luka pada wajah dan punggung dirawat di RST Soepraoen Malang.
6. Fatin (33) warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di RST Soepraoen Malang.
7. Nafla Syakira (8) warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri dan dirawat di RST Soepraoen Malang.
8. Naila Salsabila (6) warga d/a. Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di RST Soepraoen Malang.
9. Hafis Muhammad Rafif Afkari (7) warga Jalan Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di RST Soepraoen Malang.