MALANG POST – Sinergitas dalam menjaga stabilitas keamanan di Kota Batu pada tahun politik jadi fokus utama Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Sehingga Kota Batu bisa terus kondusif dan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan baik.
Hal tersebut dipaparkan Pj Aries dalam Evaluasi Kinerja Penjabat Wali Kota Batu Triwulan l Tahun 2024, di Kantor Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, kemarin lalu.
Di tahun 2024 ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimda Kota Batu serta organisasi keagamaan akan terus bersinergi. Agar sepanjang tahun politik, mulai menjelang Pilkada 2024 hingga usai Pilkada Kota Batu tetap kondusif.
“Tahun politik menjadi salah satu fokus utama kami dalam menjaga stabilitas keamanan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Juga terus melakukan sinergi bersama Forkopimda dan organisasi keagamaan. Sehingga situasi menjelang Pilkada berjalan kondusif,” kata Pj Aries.
Berikutnya, dia juga menyampaikan langkah-langkah dalam menuntaskan berbagai program prioritas yaitu penanganan inflasi, penurunan stunting, pelayanan publik, penurunan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan dan kinerja keuangan daerah.
Dalam penanganan inflasi, Pj Aries menyampaikan, bahwa secara menyeluruh harga kebutuhan pokok di Kota Batu sudah stabil. Namun inflasi tetap harus dijaga dengan memberikan berbagai bantuan sosial baik kepada disabilitas, lansia, veteran dan keluarga pra sejahtera.
EVALUASI: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat menjalani evaluasi triwulan l di Kemendagri. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Selain itu, juga secara rutin melakukan pemantauan harga, menjaga pasokan, operasi pasar murah, penggunaan BTT dan mengoptimalkan kelancaran distribusi pangan.
“Meski libur lebaran kami berhasil menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah. Hal ini tidak mudah karena daerah kami adalah daerah wisata. Memberikan subsidi harga sembako pada operasi pasar murah menjadi salah satu kunci, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok. Selain itu, koordinasi dan komunikasi antara daerah dan pusat sangat baik melalui rakor TPID setiap minggunya,” papar dia.
Sementara itu, terkait stunting, secara rutin pemerintah turun langsung kepada balita terindikasi stunting untuk memberikan bantuan agar sesuai kondisi. Melibatkan ahli psikologi untuk turut serta dalam penanganan stunting.
Pencegahan stunting dilakukan mulai saat anak dalam kandungan dengan pendampingan dan pemberian makanan sehat, sampai saat tumbuh kembang anak melalui posyandu. Dengan dibantu kader kesehatan, jika ada anak terindikasi stunting, segera dilaporkan dan mendapatkan perhatian khusus hingga pertumbuhannya normal kembali.
“Pemerintah melibatkan ahli psikologi untuk mengetahui keluarga dan kondisi balita stunting. Sehingga kami mengetahui betul kebutuhan dan melakukan intervensi yang tepat sesuai kondisi masing-masing balita stunting,” ungkapnya.
Lebih lanjut, soal pelayanan publik, Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Batu mencapai 85,51 persen. Angka ini dicapai dengan berbagai terobosan, diantaranya dengan menerapkan sistem pelayanan terintegrasi, reformasi perizinan peraturan berusaha, perubahan paradigma birokrasi dan juga pengawasan penyelesaian perizinan.
“Masukan dari masyarakat menjadi prioritas kami, untuk terus meningkatkan pelayanan publik,” jelasnya. (Ananto Wibowo)