MALANG POST – Kesuksesan kurikulum Merdeka Belajar, ditentukan dukungan dari semua pihak. Agar bisa diterapkan dengan baik. Mulai dari Dinas Pendidikan, tenaga pengajar di sekolah sampai wali murid.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 3, Mutmainah Amini. Saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (3/5/2024).
“Variabel di kurikulum merdeka sangat beragam. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan murid. Karena itu, sebelum pembelajaran dimulai, ada tes akademik dan non-akademik, yang dilakukan di awal tahun. Untuk mengetahui kesiapan anak belajar dan memahami gaya belajar anak,” katanya.
Di awal penerapan kurikulum Merdeka Belajar, tambah Ketua Komite SMP Negeri 3 Malang, Vipha Noor Rachmad, awalnya para orangtua merasa keberatan. Karena masih belum memahami kelebihan kurikulum merdeka.
Tapi seiring berjalannya waktu, sebutnya, para orang tua mendukung penerapan kurikulum merdeka.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Suyono pada City Guide FM menyampaikan, ada empat hal yang bisa dijadikan ukuran di semua level pendidikan. Untuk menentukan keberhasilan sebuah kurikulum.
Empat hal itu adalah menyelesaikan studi di jenjang pendidikan masing-masing, melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya, mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dan belajar sepanjang hayat.
Suyono juga menjelaskan, di kurikulum merdeka, tenaga pengajar punya keleluasaan untuk menentukan modul pembelajaran yang esensial dan benar-benar dibutuhkan murid.
Karena itu bisa memberikan ruang pada pengembangan karakter dan kepribadian. (Anisa Afisunani – Ra Indrata)