
SIDAK: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi Kadishub Jatim, Dr. Nyono, ST., MT. dan pejabat Dishub lainnya, ketika meninjau kawasan Terminal Hamid Rusdi, Kedungkandang. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Sekitar 600 pedagang dari Pasar Induk Gadang (PIG), bakal direkolasi ke Terminal Hamid Rusdi, Kedungkandang. Sebagai upaya mengurangi kemacetan di pasar induk tersebut.
Mayoritas pedagang yang direlokasi tersebut, adalah mereka yang sering memanfaatkan bahu jalan, untuk berdagang. Sekaligus mengurangi droping barang, yang menjadi penyebab kemacetan belasan tahun lamanya.
“Nantinya akan kita bahas lebih lanjut dengan Dishub Jawa Timur. Ada beberapa hal yang perlu dipelajari dan dikaji. Termasuk bagaimana sistem perjanjian kerjasama (PKS). Memakai sharing profit maupun bentuk lainnya,” ujar Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.Si., usai meninjau Terminal Hamid Rusdi, Rabu (1/5/2024).
Dalam peninjauan tersebut, Wahyu dengan didampingi beberapa Kepala OPD, bertemu langsung dengan Kepala Dishub Jawa Timur, Dr. Nyono, ST., MT.
Bahkan dalam pertemuan tersebut, Wahyu menyampaikan usulan awal seputar relokasi sebagian pedagang PIG, kepada Kadishub Jatim.
“Namun untuk kepastian waktu realisasinya, kami berupaya menyelesaikan secepatnya. Jadi belum bisa memastikan, apakah selesai 2024 atau 2025,” sebut alumni ITN Malang ini.

MARUNG: Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.Si., bersama Kadishub Jawa Timur, Dr. Nyono, ST., MT., saat bertemu pedagang di dalam Terminal Hamid Rusdi, Kedungkandang. Rencananya sebagian pedagang PIG bakal direlokasi ke terminal tersebut. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Sedangkan menyoal revitalisasi PIG itu sendiri, Wahyu Hidayat menegaskan mengenai perjanjian kontrak kerjasama dengan pihak rekanan. Sekiranya tidak mampu menyelesaikan kewajiban, kontraknya bakal diputus.
“Mekanismenya memang begitu. Kontrak kerjasama kita putus. Kita tawarkan kepada rekanan yang lain.”
“Kami siap untuk melakukan pemutusan kontrak kerjasama. Karena kami ingin revitalisasi PIG bisa secepatnya selesai,” imbuh Sekdakab Malang non aktif ini.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebutkan, jumlah seluruh pedagang di PIG, kisaran 2.500 – 3000 pedagang.
Tetapi yang akan direlokasi, tambah Eko, adalah pedagang atau PKL yang terdampak langsung dan berdekatan dengan badan jalan. Jumlahnya sekitar 600-an pedagang.
Kepala Dishub Jawa Timur, menyambut baik usulan Pj Wali Kota Malang. Karenanya, usulan tersebut patut segera ditindaklanjuti. Lantasan juga bakal berimbas pada terminal, untuk bisa kembali beroperasi secara normal.
“Kami setuju penyelesaian kemacetan di seputaran PIG tersebut, dengan merelokasi pedagang. Karena dengan macetnya jalan di PIG, menjadikan sopir angkot maupun bus, enggan masuk ke terminal,” jelas Nyono.
Bahkan untuk menunjang rencana tersebut, pihaknya bakal menyiapkan anggaran. Untuk memperbaiki fasilitas Terminal Hamid Rusdi. Agar bisa menjadi pusat aktifitas masyarakat antar kota dan kabupaten.
“Senada dengan Pak Wali, dalam waktu secepatnya kami akan mengkaji dan membahas rencana tersebut. Realisasinya juga diupayakan secepatnya. Karena kami yakin, usulan itu adalah solusi untuk menyelesaikan kemacetan di PIG,” sebutnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)