MALANG POST – Stadion Gelora Bangkalan, akan menjadi saksi sejarah. Di pekan ke-34 atau pekan terakhir reguler series Liga 1 musim 2023/2024, Selasa (30/4/2024) sore ini, nasib Arema FC bakal ditentukan.
Apakah skuadra bakal tetap berlaga di kompetisi kasta teratas musim 2024/2025 mendatang. Atau justru turun kasta, menuju Liga 2 di musim selanjutnya.
Karena saat dijamu Madura Uniited, hasil akhir pertandingan akan sangat menentukan. Meski kondisi tersebut juga tergantung pada empat tim lainnya, yang berlaga di waktu bersamaan.
Hingga pekan ke-13, Arema FC yang berada di peringkat ke-13, dengan 37 poin. Hanya berjarak dua poin dengan penghuni peringkat ke-16, RANS Nusantara FC. Yang berada di zona degradasi.
Dari tiga tim yang harus turun kasta, sudah terisi dua slot. Yakni Bhayangkara FC dan Persikabo 1973. Satu tempat lainnya, masih diperebutkan oleh empat tim tersebut.
Selain Arema FC (peringkat 13) dan Bhayangkara FC (16). Juga ada PSS Sleman (peringkat 14) serta Persita Tangerang (peringkat 15), yang sama-sama mengumpulkan 36 poin.
Hanya dengan kemenangan dan berharap tim lainnya tergelincir, tiga tim nantinya akan terus bertahan di Liga 1 musim mendatang.
Arema FC sendiri, sejak awal memilih untuk tidak mempedulikan tim-tim pesaingnya. Pasukan yang mulai berlaga di sepak bola profesional sejak 1987 itu, memilih untuk konsentrasi pada timnya.
Terlebih-lebih calon yang akan dihadapi, juga masih membutuhkan kemenangan. Madura United perlu tambahan tiga poin untuk bisa berlaga di babak championship series.
Posisinya di peringkat ke-4, masih rawan tergusur oleh PSIS Semarang, yang berada satu strip di bawahnya. Madura United dengan 54 poin, sedang PSIS satu poin lebih sedikit.
Tetapi Dewa United yang berada di peringkat ke-6, juga masih punya pelung menggeser kedua tim tersebut, andaikan menang di laga terakhirnya. Serta Madura United dan PSIS Sekarang justru kalah.
Itulah sebabnya, Madura United juga bakal ngotot untuk bisa menenangkan laga. Agar target mereka untuk bisa berlaga di championship series bisa terpenuh.
Karena jika sampai gagal menang. Terlebih-lebih sampai kalah dari Arema FC. Tim berjuluk Sape Kerrab ini, tidak berharap PSIS Semarang dan Dewa United, juga tidak menang di laga terakhirnya.
Karena di pekan ke-34 tersebut, dari empat tiket menuju championship series, sudah terisi tiga tim. Masing-masing Borneo FC, Persib Bandung dan Bali United. Tinggal menyisakan satu slot yang diperebutkan tiga tim.
Sayangnya di laga pamungkas tersebut, Madura United tidak bisa didampingi langsung pelatih Mauricio Ferreira de Souza. Yang mendapatkan kartu merah ketika dijamu Dewa United di pekan ke-33.
Selain itu, dilaga tersebut juga tidak bakal dihadiri penonton. Hal itu diputuskan setelah ada kesepakatan antara pihak kepolisian dan panpel Madura United. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun hal itu diyakini tidak terpengaruh pada persiapan tim. Bahkan dalam prematch press conference, Senin (29/4/2024) sore, Asisten Pelatih Madura United, Rakhmad Basuki, mengaku pemainnya dalam kondisi siap tempur.
“Persiapan sejauh ini berjalan dengan baik, lancar, semua pemain sangat antusias untuk menghadapi Arema. Semuanya penuh dengan keinginan untuk bisa lolos. Empat besar,” ungkap Rakhmad Basuki.
Sementara itu di sisi yang lain, tim tamu tidak memiliki pilihan lain. Kecuali hanya kemenangan. Untuk bisa mempertahankan posisinya di Liga 1.
Apalagi jika merujuk pada catatan pertemuan kedua tim dalam lima laga terakhir, masing-masing pernah saling mengalahkan. Rekornya Arema FC dua kali menang, dua kali seri dan hanya sekali kalah.
Arema FC juga datang ke Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan itu, dengan rasa percaya diri yang cukup tinggi.
Hal itu tidak bisa dilepaskan dari dua laga terakhir mereka, yang selalu diakhiri dengan kemenangan. Yakni saat mengalahkan Borneo FC (2-1) dan PSM Makassar dengan skor 3-2.
Jika bisa melanjutkan tren positif, Singo Edan dipastikan selamat dari potensi terdegradasi ke Liga 2.
Bagi Arema FC, kemenangan sangat penting untuk bisa bertahan di Liga 1 2023/2024. Terlebih sepanjang musim ini, mereka tidak bisa bermain di kandang sendiri, akibat sanksi tragedi Kanjuruhan pada musim lalu.
Yang sekaligus juga membuat Arema FC tidak terlalu terpengaruh. Apakah laga besok disaksikan suporter atau justru tanpa penonton.
“Bagi kami, dengan adanya penonton, memang justru lebih bisa menjadi semangat bagi kedua pemain.”
“Tapi selama ini, Arema FC sudah tanpa penonton. Baru di pertandingan terakhir kandang (lawan PSM), Arema FC mulai didatangi Aremania di Bali. Tentunya hal itu menambah motivasi bagi kami,” sebut Widodo Cahyono Putro, arsitek Arema FC.
Karena itulah, bagi pelatih kelahiran Cilacap ini, tanpa penonton atau dengan penonton saat dijamu Madura United, pihaknya meminta kepada pemain untuk tidak fokus pada penonton. Melainkan fokus pada bagaimana caranya Arema FC bisa mendapatkan poin.
Apalagi untuk laga yang bakal berlangsung mulai 15.00 WIB tersebut, Arema FC sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Mulai dari taktikal, fisik sampai ke psikologis.
“Tentunya untuk urusan psikologis, hal itu menjadi faktor yang lebih muncul. Karena ini adalah laga terakhir. Yang menentukan hidup dan mati Arema FC,” imbuh mantan pelatih Bali United tersebut.
Apalagi Widodo yang pemegang lisensi AFC Pro ini sangat memahami, Madura United adalah tim bagus. Mereka saat ini juga menjadi tim yang paling diunggulkan untuk mengisi satu slot ke babak championship series.
Dalam kacamata Widodo, Madura United secara taktikal dan kelompakkan tim adalah tim yang bagus. Madura United juga bisa menciptakan peluang untuk menciptakan gol.
“Bagi kami, semua pemain Madura United yang memang masuk di sepertiga pertahanan Arema FC, patut diwaspadai.”
“Kalau mereka hanya bermain di daerah mereka sendiri, yang perlu mendapatkan kewaspadaan kita adalah zona untuk passing Madura United,” sebutnya.
Tetapi bagi Arema FC, Widodo meminta pemainnya untuk fokus pada tim Arema FC sendiri. Yakni mulai dari bagaimana cara bermain dan tentunya berharap pemain enjoy the game. Para pemain tidak terbebani.
“Kami yakin hal itu sudah ditunjukkan pemain, dalam pertandingan terakhir kemarin. Saat menghadapi PSM Makassar, mereka sangat luar biasa. Mereka menikmati pertandingan, sehingga Arema FC bisa memenangkan pertandingan melawan PSM.”
“Jadi meski pertandingan besok (Selasa, Red.), adalah partai hidup dan mati. Tapi kami berharap pemain enjoy agar bisa mendapatkan poin,” tegas Widodo Cahyono Putro. (Ra Indrata)
Prakiraan Pemain Madura United vs Arema FC
Madura United (4-3-3): Lucas Frigeri; Novan Sasongko, Cleberson, Fachruddin Aryanto, Koko Ari; Francisco Rivera, Jacob Mahler, Jajá; Riyatno Abiyoso, Dalberto, Malik Risaldi.
Pelatih: Mauricio Ferreira de Souza.
Arema FC (4-4-2): Teguh Amiruddin; Achmad Syarif, Syaiful Anwar, Bagas Adi Nugroho, Johan Ahmad Farisi; Dendi Santoso, Jayus Hariono, Julián Guevara Muñoz, Samuel Balinsa; Dedik Setiawan, Charles Lokolingoy.
Pelatih: Widodo C. Putro.
Head to head Madura United vs Arema FC
- 28/10/23: Arema FC vs Madura Utd 1-1
- 07/04/23: Madura Utd vs Arema FC 1-1
- 20/12/22: Arema FC vs Madura Utd 0-2
- 18/02/22: Arema FC vs Madura Utd 1-0
- 01/11/21: Madura Utd vs Arema FC 1-2
Liga Laga Terakhir Madura United
- 25/04/24: Dewa United vs Madura Utd 2-2
- 21/04/24: Madura Utd vs PSM Makassar 2-0
- 17/04/24: Borneo vs Madura Utd 0-4
- 29/03/24: Madura Utd vs PSS Sleman 0-0
- 13/03/24: Persebaya vs Madura Utd 0-0
Lima Laga Terakhir Arema FC
- 25/04/24: Arema FC vs PSM Makassar 3-2
- 21/04/24: Borneo vs Arema FC 1-2
- 15/04/24: PSS Sleman vs Arema FC 4-1
- 27/03/24: Arema FC vs Persebaya 0-1
- 13/03/24: Persita vs Arema FC 4-3