MALANG POST – Desk Pilkada DPC PKB Kota Malang, kembali kedatangan pendaftar. Untuk ikut maju dalam kontestasi Pilwali Malang, November mendatang.
Kali ini, KH. Imam Supandi, M.Si., pengasuh Ponpes Modern Babussalam Al Firdaus, yang mendaftarkan diri. Dengan membawa lima hal penting yang patut dituntaskan dan diprioritaskan, saat terpilih sebagai Wali Kota Malang.
“Kami bakal memprioritaskan permasalahan kemiskinan, ekonomi kerakyatan, pengangguran, kemacetan serta banjir. Semua komponen anak bangsa, kami libatkan di dalamnya. Kami tidak ingin menyelesaikannya secara parsial,” terang Kiai Imam, saat ditemui di rumahnya di Desa Bocek, Karangploso Kabupaten Malang, Sabtu (27/04/2024).
Itu dilakukan, lantaran tujuan Kiai Imam untuk maju dalam Pilkada serentak, karena ingin mengabdikan diri. Seraya memberikan suri tauladan yang baik. Kendati dirinya mengku bukan yang paling baik atau paling suci.
“Setidaknya kami bertekad dan berkomitmen, menjadikan Kota Malang lebih bermartabat. Untuk bisa menjadi referensi bagi kota maupun kabupaten lainnya.”
“Tugas yang diemban Wali Kota Malang sebelumnya, juga ingin kami tingkatkan dan pembangunannya lebih meningkat lagi,” tambahnya.
GURU: Bacawali Kota Malang, KH Imam Supandi, M.Si., saat memberikan pengarahan kepada siswa-siswi kelas 11 SMP Al Firdaus Bocek, Karangploso Kabupaten Malang, Sabtu (27/04/2024). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Termasuk soal kemiskinan di Kota Malang, Kiai Imam menyaksikan saat turun ke masyarakat, masih banyak warga Kota Malang, yang membutuhkan uluran tangan. Baik itu advokasi, dukungan moril maupun materiil.
“Melihat kondisi nyata waktu itu, kami merasa tersentuh hati (trenyuh) dibuatnya,” kata Abah Imam, sapaan KH Imam Supandi.
Disinggung pencalonannya, apakah atas dukungan keluarga dan relasinya. Abah Imam menjelaskan, dukungan yang didapatkan bukan sekadar dari keluarga dan teman-teman relasinya.
Tetapi pihaknya dapat banyak dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Malang Raya. Bukan sekedar doa dan dukungan, Kiai Imam juga mendapatkan support secara lahir dan batin.
Pria asli kelahiran Madura ini juga menyebutkan, pada prinsipnya sebelum datangnya doa dan dukungan serta support dari banyak lapisan masyarakat. Pihaknya disibukkan dengan dunia pendidikan. Baik formal maupun informal.
“Kami nikmati dengan perasaan tenang dan nyaman di kehidupan sehari-hari. Jadi, berangkat dari doa dan dukungan serta support. Ditambah ingin mengedukasi masyarakat, agar lebih produktif dan berkualitas, kami merasa terpanggil untuk maju sebagai Wali Kota Malang,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PKB, pihaknya tengah mempersiapkan upaya dan strategi khusus. Untuk bisa meyakinkan sekaligus mendapatkan dukungan penuh dari PKB.
“Setelah kami mengantongi rekomendasi tersebut, kami berharap besar akan doa restu sekaligus dukungan penuh masyarakat Kota Malang. Bersama-sama komponen anak bangsa lainnya, kami ingin meningkatkan serta memajukan Kota Malang lebih hebat lagi,” pungkasnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)