MALANG POST – Sebelum beraksi, kawanan perampok ini lebih dulu minum kopi tidak jauh dari rumah sasarannya. Hal ini sempat ditanyakan Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Kamis siang dalam rilis pers. Pelaku tidak membantahnya.
“Saya Pak yang melihat situasinya. Kumpul di rumah saya dulu Pak. Ngopi,” aku tersangka Sulistiono alias Atun, satu-satunya pelaku yang tinggal atau berstatus warga Malang. Ia adalah tetangga korban atau warga Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
Dijelaskan Gandha, aksi pelaku dilakukan saat suami Rini baru berangkat kerja. Rini pun sendirian di rumah. Saat itulah, Atun memberi kode pelaku lain jika situasi aman dan berangkatlah mobil putih sarana pelaku.
Selesai mendapat harta rampasan, para pelaku menuju Blitar. Setengah jam usai kejadian, korban Rini berhasil bangkit dan melepaskan ikatan lakban di tangan dan mulutnya. Korban berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Seminggu lebih penyelidikan berbuah hasil. Pelacakan tim khusus gabungan dari Satuan Reskrim Polres Malang dan Polsek Kalipare memburu para pelaku di seputaran Blitar. Satu per satu pelaku ditangkap di rumah masing-masing.
Dari hasil pemeriksaan, perhiasan dan ponsel hasil rampokan, diakui pelaku telah dijual ke orang-orang tidak dikenal di sepanjang pelarian menuju Blitar. Di rumah salah satu pelaku di Blitar, hasil jarahan dibagi.
“Uangnya dibagi-bagi dan digunakan untuk kebutuhan Lebaran, H-5 Lebaran. Ada yang dipakai tebus motor, beli pakaian dan lain lain. Ada yang terima Rp 12 juta, ada 7 juta dan Rp 5 juta, ” sebut Gandha.
Terkait motifnya, Gandha menyebut jika aksi perampokan dipicu murni motif ekonomi. Tidak ada indikasi dendam. Namun begitu, korban memang dikenal sebagai salah satu karyawan koperasi simpan pinjam dan biasa pula meminjamkan uang ke tetangga sekitar.
“Semua perhiasan rampasan telah dijual tanpa sisa. Komplotan ini baru pertama kali beraksi. Para pelaku kenal di pasar. Ada yang pekerjaannya petani, serabutan. Dua pelaku DPO, adalah mantan napi kasus curas, ” sebut Gandha. (Santoso FN)