Wali Kota Malang hasil Pilwali November 2024 mendatang, harus bisa mengembalikan konsep Tri Bina Cita. Yaitu Kota Malang sebagai Kota Pendidikan, Industri dan Pariwisata.
Hal itu disampaikan Dosen Sosiologi Politik FISIP UMM, Prof. Wahyudi Winarjo, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (24/4/2024).
Karena jika Tri Bina Cita itu bisa dikembalikan, sebutnya, akan mendorong Kota Malang berdikari perekonomiannya.
Sedangkan jika melihat persiapan Pilkada yang sudah dimulai di Kota Malang, Prof Wahyudi melihat suasana psikososial sudah dirasa siap.
“Sudah setahun terakhir ini, media mengajak rakyat untuk memikirkan soal pemimpin yang siap dipilih. Yaitu sosok yang memang mampu membawa aspirasi rakyat, bukan hanya kepentingan pribadi,” katanya.
Ditambahkan, untuk mendapatkan suara rakyat itu, maka para kandidat harus punya empat rumusan. Yaitu rakyat cinta, direkomendasikan partai, dukungan dunia usaha dan takdir.
Sementara itu, salah satu bakal calon Wali Kota Malang, Heri Cahyono, ikut membenarkan jika Kota Malang saat ini, sedang krisis identitas.
Karena itulah, kata Sam HC -sebutan akrabnya- ke depan maka memang diperlukan sosok pemimpin yang mampu mengembalikan ciri khas Kota Malang.
“Rakyat Kota Malang ini sudah rindu dengan hal baru. Karena itulah, saya menggunakan tagline Ono Sing Anyar,” ujarnya.
Yang dimaksud baru tersebut, lanjut Sam HC, bukan sosok yang baru. Melainkan visi misi pemimpin yang lebih fresh.
Bahkan Sam HC mengakui, sudah lama pihaknya melakukan pergerakan untuk Malang. Dengan Malang Jejeg sejak 2018 lalu.
Dirinya yakin, dengan bisa masuk di pusat kekuasan, maka perbaikan perbaikan untuk Kota Malang bisa direalisasikan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)