Malang Post – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai didapuk jadi komandan upacara pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII, Kamis, (25/4) pagi. Dia ditunjuk langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Upacara itu digelar di lapangan Taman Surya Balai Kota Surabaya.
“Penunjukan seluruh petugas upacara, mulai dari inspektur, komandan dan pengisian acara semuanya ditunjuk oleh Kemendagri. Kami tidak tahu apa yang menjadi bahan pertimbangannya,” kata Aries di sela pelaksanaan gladi resik upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di Balai Kota Surabaya, Rabu, (24/4/2024).
Meski begitu, Aries menyampaikan, penunjukan semacam ini bukan hal baru baginya. Sebab dalam beberapa agenda peringatan di tingkat Provinsi Jawa Timur, tugas sebagai komandan upacara sering diembannya.
Namun, dia tak memungkiri tugas sebagai komandan upacara merupakan suatu hal yang membanggakan. Sebab pada peringatan Hari Otoda Kamis ini direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI.
GLADI RESIK: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat melakukan gladik resik terakhir sebagai komandan upacara dalam peringatan hari otoda tingkat nasional di Surabaya. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Oleh Karena itu, seluruh persiapan yang dilakukan perlu dimatangkan melalui kegiatan geladi resik agar seluruh penampilan optimal.
“Tentunya ini menjadi pembangkit semangat kami. Bahwa kepala-kepala daerah harus memahami betul bagaimana prinsip dari otonomi daerah,” ujarnya.
Selain sebagai komandan upacara pada peringatan Hari Otoda XXVIII, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ini mengungkapkan apabila memiliki tugas lain, yakni menyiapkan drum band SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri.
“Semoga semua berjalan tertib dan sesuai harapan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan peringatan Hari Otoda di Surabaya mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Pelaksanaan gladi diikuti oleh seluruh jajaran petugas dari beberapa pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga camat serta lurah se-Kota Surabaya.
Selain itu, ada panggung yang dipersiapkan untuk para regu paduan suara dari sejumlah sekolah. Tak hanya persiapan pelaksanaan upacara, konsep hiburan pun dipersiapkan secara matang, mulai drum band hingga tarian tradisional. (Malang Post)