Malang Post – Universitas Brawijaya (UB), melakukan briefing panitia pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menjelaskan tata cara UTBK, yang akan diselenggarakan di gedung Auditorium Brawijaya UB.
Acara tersebut diikuti oleh 644 pengawas. Terdiri dari pengawas yang ditunjuk oleh fakultas dan penanggung jawab Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Direktur Administrasi dan Layanan Akademik, Dr. Rosihan Asmara, S.E., M.P., mengatakan, tujuan dari kegiatan ini dimaksudkan untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika pelaksanaan UTBK berlangsung.
“Persiapan ini ditujukan agar kegiatan UTBK nanti, dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2024 UB itu menyampaikan, akan berusaha menyiapkan UTBK semaksimal mungkin.
“Informasi dari pusat sangat mepet untuk melakukan persiapan. Tidak sampai satu bulan. Namun karena kita selalu menjadi salah satu tempat pelaksanaan UTBK, kita dapat mempersiapkannya secara baik,” ungkapnya.
ARAHAN: Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso, saat acara kegiatan briefing panitia pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). (Foto: Istimewa)
Koordinator Pelaksana Heri Prawoto Widodo, S.Sos., M.A.B., menyebutkan, langkah – langkah yang harus dilakukan saat UTBK berlangsung.
Mulai dari peserta datang ke lokasi ujian, verifikasi dokumen peserta, mengecek pelanggaran yang mungkin dilakukan peserta, hingga peserta masuk dan keluar ruangan.
“Para pengawas kami beri arahan mulai dari mengisi daftar hadir, menerima berita acara dan berkas yang diberikan ke peserta, verifikasi dokumen siswa, dan melakukan penetapan di aplikasi pengawas,” sebutnya.
Heri Prawoto menjelaskan, terdapat 20.775 peserta yang mengikuti UTBK di Universitas Brawijaya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh panitia dalam meminimalisir kecurangan yang seringkali dilakukan oleh para peserta. Sehingga kami harap para pengawas sangat jeli untuk meminimalisir adanya kecurangan.
“Peserta masuk ke ruangan hanya membawa kartu peserta, surat keterangan lulus dan identitas diri.”
“Kemudian tidak boleh membawa alat tulis, jam tangan, dan handphone. Untuk mengidentifikasi adanya barang yang disembunyikan akan menggunakan metal detector,” jelasnya.
Dia menyebut telah menyiapkan 1.580 komputer yang tersebar di 16 lokasi, terdiri dari 62 ruang yang berada di UB kampus Veteran.
Sementara dari segi kemanan, UB juga telah mengirimkan surat ke PLN untuk tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan UTBK dan melibatkan tim yang bertugas mengawal jaringan tersebut.
“Setiap lokasi disiapkan genset yang standby sehingga apabila ada pemadaman atau gangguan mendadak. Jaringan Internet di dalam kampus bisa di optimalkan tidak ada kendala juga tersedianya server untuk lokasi-lokasi yang sudah di kondisikan. Sehingga dari dua kondisi faktor keamanan dapat di pastikan pelaksanaan UTBK di UB dapat berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Demi memperlancar jalannya UTBK, UB juga melibatkan sebanyak 644 pengawas yang bertugas secara bergantian selama tujuh hari.
“Selain itu ada juga petugas pelaksana UTBK di UB dengan total sebanyak 899 orang,” sebutnya.
Sebanyak 899 petugas pelaksana tersebut terdiri dari teknisi ruang 65 orang perhari yang terdiri dari petugas admin server lima orang per hari, petugas Admin TI 16 orang per hari, petugas penanggung jawab lokasi 16 orang per hari, petugas penanggung Jawab TI Lokasi 16 orang per hari, petugas Teknisi Listrik 16 orang per hari, petugas keamanan dan metal detektor 31 orang per hari, petugas pembantu pelaksana seluruh ruang 70 orang per hari. (M. Abd. Rahman Rozzi)