Malang Post – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto mengakui, cuaca hujan jadi salah satu alasan menurunnya wisatawan di wilayah Kabupaten Malang, khususnya destinasi pantai.
Karenanya, dibandingkan beberapa tempat wisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang, kunjungan pantai ada penurunan sedikit tahun ini. Meski ada juga salah satu pantai yang sedang viral. Yakni Teluk Penyu, yang masih cukup ramai.
“Untuk kunjungan tempat lain seperti Bromo, masih tetap full seperti libur biasanya. Karena tidak berpengaruh. Termasuk Sumber Maron dan destinasi sekitar Pujon Kidul,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk.
Untuk penurunan kunjungan wisatawan ke pantai di Kabupaten Malang, kata Purwoto, memang tidak terlalu besar.
Pada 2023 lalu, kunjungannya tercatat 166 ribuan wisatawan. Tahun ini, menurun menjadi 165 ribuan pengunjung.
“Tapi kami akan terus melakukan pemantauan soal jumlah kunjungan pada hampir 100 destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” jelasnya.
Sedangkan Dirut PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, R. Djoni Sudjatmoko., justru melihat ada kenaikan kunjungan wisatawan ke pantai.
Pihaknya menyebut, terhitung Januari – April 2024, kunjungan Pantai Ngliyep dan Balekambang, mengalami kenaikan sampai 53 persen.
Meski Djoni juga mengakui, adanya pemberitaan yang sempat heboh. Soal banjir rob di Malang Selatan, juga cukup mempengaruhi.
“Padahal yang terjadi itu, air hanya sampai di pasir saja dan pedagang yang terdampak itu, tidak di kios serta kurang tertib,” tandasnya.
Sementara itu, dosen Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya atau Pengamat Pariwisata, Faidlal Rahman menjelaskan, Malang selatan memang terkenal dengan wisata pantainya.
“Tapi yang terpenting saat ini, Pemkab Malang perlu memikirkan adanya inovasi,” katanya.
Saat ini, sebut Faidlal, dibeberapa daerah lain juga memiliki wisata pantai, yang sama seperti Malang Selatan. Maka perlu adanya inovasi yang menarik, supaya ada minat wisatawan datang terus.
“Memang kondisi hujan sangat mempengaruhi wisatawan, yang biasa menikmati destinasi pantai. Kebetulan tahun ini di musim libur lebaran, bertepatan kondisi hujan. Sehingga terjadi penurunan pengunjung,” sebutnya. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)