Perempuan masa kini, harus tetap teladani sosok Kartini. Untuk dapat lebih mempersiapkan diri menghadapi tantangan jaman.
Anggota Komunitas Single Mom Indonesia, Nur Farida, menyampaikan hal tersebut, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Sabtu (20/4/2024) kemarin.
Dalam peringatan Hari Kartini, harapannya perempuan semakin berdaya dan meniru semangat belajar dari sosok Kartini.
“Semakin berdaya dan cerdas seorang perempuan, maka peradaban dan generasi ke depan juga akan semakin baik,” katanya.
Pihaknya juga menyebut, perempuan hebat pada masa ini, harus bisa melihat potensi dalam dirinya layaknya Kartini dulu. Serta mengubah diri menjadi versi terbaik dari yang sebelumnya.
Sementara itu, Ketua Mom of Rare Disease (MORE) Community, Nur Khusnah Diah Widowati, menambahkan, masih banyak stigma negatif yang dilontarkan oleh sesama perempuan.
Khususnya komentar negatif yang sering diberikan untuk ibu – ibu, yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Banyak stigma dan komentar negatif, yang menyudutkan dan menyalahkan ibu. Sebagai penyebab lahirnya anak berkebutuhan khusus (ABK), tanpa berempati atau memberikan dukungan,” sebutnya.
Selain itu, Diah dan anggota MORE Community, juga berupaya mencari solusi. Dengan memberikan edukasi dan pemahaman, melalui media dan kegiatan sosial maupun komunitas.
“Agar para perempuan, bisa jauh lebih menghargai satu sama lain. Serta meningkatkan kepercayaan diri dari ibu yang memiliki ABK, dengan melatih kreatifitas untuk terus berkarya,” tegasnya. (Yolanda Oktaviani – Ra Indrata)