
Malang Post – Aroma libur lebaran 2024 begitu terasa di Kota Batu. Sebagai kotanya pariwisata, jalanan kota ini benar-benar dibuat sibuk di momen hari besar keagamaan itu. Terhitung jutaan kendaraan bermotor lalu lalang di kota yang hanya punya tiga kecamatan ini.
Kepadatan kendaraan paling terasa di tempat-tempat wisata. Lalu di pusat oleh-oleh dan rumah makan. Alun-alun Kota Batu yang jadi icon dan tempat wisata gratisan masih jadi favorit jujugan wisatawan. Selain tempat wisata buatan dan alam.
Titik-titik yang diprediksi mengalami kepadatan maupun kemacetan arus lalu lintas (lalin) terbukti. Dari pantauan, kepadatan arus lalin sudah mulai terasa di pintu masuk menuju Kota Batu. Kepadatan terjadi dua arah. Baik keluar maupun masuk Kota Batu.
Titik-titik yang mengalami kepadatan itu diantaranya seperti Jalan Raya Pendem depan Arhanud, Simpang Tiga Pendem, Jalan Ir Soekarno, Jalan Dewi Sartika, Simpang Tiga TMP, Simpang Tiga Bendo dan sejumlah titik lainnya.
Tampak kendaraan yang keluar maupun masuk Kota Batu didominasi kendaraan dari luar daerah. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kediri, Semarang hingga Jakarta.
Jika dihitung secara rinci selama sepekan libur lebaran. Total volume kendaraan di Kota Batu tembus 1.069.522 kendaraan. Jumlah ini dihimpun dari Intellegent Traffic System (ITS) milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu. Tercatat volume kendaraan tertinggi terjadi pada tanggal 12 April 2024, ada sebanyak 197.713 kendaraan melintas di Kota Batu.

DISERBU: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ketika meninjau salah satu tempat wisata. Kota Batu sebagai kotanya pariwisata, diserbu ratusan ribu wisatawan saat libur lebaran tahun 2024 ini. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lonjakan volume kendaraan masuk ke Kota Batu mulai terjadi pada tanggal 8 April 2024, saat itu sebanyak 170.015 kendaraan melintas. Lalu di tanggal 11 April 2024 sebanyak 189.985 kendaraan melintas. Dengan kondisi itu, mengakibatkan kemacetan di berbagai titik tersebut.
Naiknya volume kendaraan, juga berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur ke Kota Batu. Jika dihitung selama tujuh hari libur lebaran, total ada 118.694 wisatawan yang datang ke Kota Batu.
Jika diambil rata-rata dari jumlah tersebut, maka setiap harinya terdapat 16.953 wisatawan datang ke Kota Apel. Jumlah itu meningkat sangat pesat, jika dibandingkan hari biasa yang hanya ada sebanyak 3 ribu wisatawan.
Lonjakan jumlah wisatawan itu, terjadi sejak 6 April 2024. Saat itu jumlah wisatawan yang datang mencapai 8.432 orang. Kemudian di hari ketujuh lebaran, ada sebanyak 20.300 wisatawan berlibur ke Kota Batu.
Dengan adanya hal tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai terus memantau kondisi jalan raya yang ada di kota ini. Itu dilakukan agar wisatawan bisa aman dan nyaman saat melintas. Terutama kondisi jalan di pusat kota dan disekitar tempat wisata. Seperti di kawasan JTP II dan BNS yang selalu macet dimalam hari.
“Selain mengecek kondisi jalan raya. Kami juga melakukan pengecekan kondisi beberapa tempat wisata dan Alun-alun Kota Batu. Tempat-tempat tersebut selalu dipadati wisatawan selama libur lebaran,” tutur Pj Aries.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan secara langsung tempat-tempat pengelolaan sampah. Baik sampah di tempat wisata dan sudut-sudut jalan. Ini dilakukan guna memastikan Kota Batu tetap bersih, dengan mengangkut semua sampah ke TPS3R maupun ke TPA.
“Selama libur lebaran, petugas sampah, TPS3R dan TPA tidak libur dan selalu buka. Sampah yang masuk TPS3R dan TPA langsung diolah. Sehingga hari itu juga tidak ada sisa sampah,” ungkapnya.
Pj Aries berharap, libur lebaran tahun ini benar-benar jadi berkah bagi masyarakat Kota Batu. Dengan terus meningkatkan pelayanan, mulai dari pelayanan infrastruktur jalan, keamanan, kenyamanan tempat wisata dan juga kebersihan kota. (Ananto Wibowo)