
Malang Post- Direktur Teknologi Informasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), Edwin Aristiawan, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda Malang dalam rangka memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN dan memberikan penghargaan atas optimalisasi pemanfaatan antrean online di RSU Permata Bunda Malang, Kamis (4/4/2024).
Apresiasi diberikan Edwin atas pelaksanaan transformasi digital di RSU Permata Bunda. Termasuk antrean online, klaim elektronik Surat Eligibilitas Peserta (e-SEP), dan sistem verifikasi identitas melalui sidik jari. Ia menegaskan bahwa sistem antrean online memungkinkan pasien untuk mendaftar pelayanan secara digital, mengurangi waktu tunggu di rumah sakit, serta mempercepat proses pelayanan.
”Apresiasi kepada RSU Permata Bunda yang sudah berkolaborasi dan mendukung optimalisasi pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN ini adalah upaya untuk mengurai kerumunan, saat ini sudah tidak zamannya rumah sakit pasiennya menumpuk atau membludak karena ini bisa membuat pasien juga tidak nyaman,” ujar Edwin.
Lebih lanjut, Edwin mengungkapkan bahwa digitalisasi merupakan sebuah keharusan, bukan lagi sebuah pilihan. Digitalisasi yang digagas oleh BPJS Kesehatan itu bukan hanya untuk kepentingan BPJS Kesehatan maupun peserta JKN, tetapi juga untuk kepentingan rumah sakit untuk menuju peningkatan akses dan efisiensi biaya layanan kesehatan.
“Adanya digitalisasi, rumah sakit juga bisa lebih efisiensi dalam hal biaya, efisien biaya operasional dan lain sebagainya. Optimalisasi pemanfaatan antrean online ini juga sebagai upaya untuk menghindari infeksi Nosocomial,” jelas Edwin.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSU Permata Bunda Malang, Rita Dewi Zahara mendukung penuh terhadap upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada peserta JKN salah satunya dalam hal optimalisasi pemanfaatan sistem antrean online di RSU Permata Bunda Malang. Rita menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan jumlah pemanfaatan sistem antrean online dengan mencantumkan alur pelayanan untuk pendaftaran online, melakukan optimalisasi terhadap ketersediaan JKN Corner dan Duta Mobile JKN, serta meningkatkan ketertiban petugas dalam menginput SIMRS.
Ia menambahkan bahwa Duta Mobile JKN bertugas untuk membantu pasien dengan melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi terkait antrean online, serta membantu peserta JKN dalam mengunduh hingga registrasi Aplikasi Mobile JKN bagi yang belum memiliki.
“Terimakasih atas kunjungan Direktur Teknologi & Informasi BPJS Kesehatan dan apresiasi dari BPJS Kesehatan yg telah memberikan penghargaan Sertifikasi Transformasi Digital dalam rangka Implementasi Antrian Online melalui Aplikasi Mobile JKN kepada RSU Permata Bunda. Alhamdulillah RSU Permata Bunda mendapat Bintang Tiga. Semoga kerjasama antara BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang dengan RSU Permata Bunda senantiasa terjalin dengan baik dan bersinergi secara positif untuk kedepannya,” pungkas Rita.
Dalam kunjungannya, Edwin juga meninjau pelayanan yang diberikan oleh RSU Permata Bunda Malang kepada peserta JKN. Indah Puji Lestari (30), peserta JKN yang saat itu sedang memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSU Permata Bunda Malang mengaku puas dengan inovasi yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan tersebut. Ia mengaku berkat adanya antrean online di Aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan dalam pendaftaran nomor antrean untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU Permata Bunda Malang.
“Aplikasi Mobile JKN ini sangat banyak manfaatnya ya, seperti tidak perlu antre lama saat berobat. Alur pelayanannya lebih mudah, jadi sangat memudahkan kami. Pelayanan yang diberikan juga bagus, tidak ada pembedaan pelayanan kepada peserta JKN, semua dilayani dengan sama baiknya,” pungkas Indah.(*/Eka Nurcahyo)