Malang Post – Para peternak ayam petelur di Kota Batu mengeluhkan kenaikan harga pakan dan sulitnya mendapat pakan. Kondisi ini diprediksi jadi faktor utama meroketnya harga telur ayam ras, hingga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dengan adanya kondisi tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berencana memberikan subsidi pakan ternak, khususnya jagung.
Hal itu diungkapkan Pj Aries usai berkunjung dan berdialog dengan peternak ayam petelur di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu bernama Rohmat. Dia punya 5.000 ekor ayam dengan produksi 1,5 ton telur per hari.
“Setelah melakukan kunjungan ini, sebagai langkah menurunkan harga komoditas telur ayam ras. Pemerintah berencana memberikan subsidi untuk pengadaan pakan ternak ayam petelur, khususnya jagung,” tutur Pj Aries, Senin, (1/4/2024).
Dengan memberikan subsidi tersebut, diharapkan dapat mendorong penurunan biaya operasional peternak. Sehingga dapat menurunkan harga telur dipasaran sekaligus menjaga inflasi di Kota Batu.
Pihaknya berencana, untuk memberikan subsidi pakan bagi peternak tersebut. Akan diambilkan dari anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Batu, yang salah satunya difokuskan untuk pengendalian inflasi daerah.
BERI SUBSIDI: Pemkot Batu berencana memberi subsidi pakan ayam ras untuk menekan harga telur. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, Pj Aries juga berencana akan menggelar pertemuan dengan asosiasi peternak ayam ras, baik petelur maupun pedaging. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi paling update yang dialami para peternak.
Terutama kondisi saat ini, menjelang hari raya keagamaan Idul Fitri 1445 H. Mengingat kebutuhan akan telur dan daging ayam ras terus meningkat, namun kondisi di lapangan ketersediaan akan pakan ternak cukup sulit.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Aries juga mendapat informasi dari para peternak. Akan banyaknya telur berkualitas rendah dari luar yang masuk dan diperdagangkan di Kota Batu. Dengan kondisi ini, tentunya akan mengganggu hasil ternak ayam petelur asli Kota Batu, dengan produk yang lebih berkualitas sesuai standar.
Diketahui, bahwa terdapat tiga produk penyumbang inflasi tertinggi di Kota Batu. Diantaranya adalah beras, telur dan daging ayam. Melalui kunjungan tersebut, Pj Aries berharap akan segera menemukan solusi terbaik, sehingga inflasi Kota Batu bisa terkendali.
“Kami berharap dari kunjungan ini serta pertemuan dengan asosiasi peternak nantinya, akan ada solusi terhadap permasalahan terkait peternak dan juga inflasi. Sehingga inflasi di Kota Batu dapat terus terkendali,” pungkasnya. (Ananto Wibowo)