Malang Post – Dua orang emak-emak diringkus jajaran Satlantas Polres Batu. Ya, mereka ditangkap karena ‘mengutil’ baju di sejumlah toko pakaian Kota Batu. Penangkapan keduanya berawal dari laporan masyarakat, selaku pemilik toko Dinda Kids di Jalan Diponegoro, Kota Batu.
Laporan tersebut diterima oleh Petugas Satlantas Polres Batu yang tengah menjalankan tugas di Pos Polisi 12.0, Alun-alun Kota Batu. Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan patroli guna mencari terduga pelaku sesuai dengan informasi pelapor.
Tak berselang lama setelah melakukan patroli. Petugas menghampiri dua orang wanita yang sedang berhenti di tepi jalan. Tepatnya di kawasan SMPN 3 Kota Batu, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Kami berhenti di depan SMPN 3 Kota Batu. Kami mencurigai ada dua orang ibu-ibu dengan ciri-ciri mirip yang telah disampaikan oleh pelapor,” tutur Anggota Satlantas Polres Batu, Aipda Deddy, Minggu, (31/3/2024).
Saat dihentikan di lokasi tersebut. Petugas langsung menginterogasi kepada terduga pelaku. Hasilnya kedua emak-emak itu mengaku jika telah melakukan pencurian di tiga toko baju di Kota Batu. Diantaranya dua toko baju di Jalan Diponegoro dan satu toko baju di kawasan Desa Punten.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Ponsen Dadang menambahkan, jika anggotanya telah berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian baju, di tiga toko baju yang ada di sejumlah wilayah Kota Batu.
“Benar anggota kami berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian baju. Terduga pelaku berasal dari Pasuruan. Terduga pelaku ada tiga orang, sedangkan saat ini petugas sudah berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Batu,” papar Dadang.
Dadang menambahkan, saat ini dua terduga pelaku yang telah tertangkap tersebut telah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Batu. Kemudian petugas juga masih melakukan satu terduga pelaku lainnya di wilayah Kota Batu. (Ananto Wibowo)
“Kami telah mengantongi identitas ketiga terduga pelaku. Ketiganya adalah warga Kota Pasuruan. Berinisial AN, SZ dan MS. Satu orang terus kami lakukan pencarian,” tutupnya.