![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-28-at-11.02.04_71e8c5de-1024x682.jpg)
RESMI: Kepala KPw BI Malang, Febrina, bersama pimpinan perbankan di Malang Raya, ketika membuka resmi layanan terpadu penukaran bersama perbankan di Gedung Kartini. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Malang Post – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang, bersama delapan perbankan lainnya di Malang Raya, menyediakan Rp11,4 miliar. Untuk penukaran uang pecahan kertas (UPK) baru.
Berlangsung di Gedung Kartini, Kota Malang, “Pembukaan Layanan Terpadu Penukaran Bersama Perbankan”, pada Kamis (28/3/2024) pagi, dibuka secara resmi oleh Kepala KPw BI Malang, Febrina.
Layanan Terpadu di Gedung Kartini tersebut, merupakan puncak layanan penukaran kepada masyarakat. Dalam rangkaian kegiatan SERAMBI 2024. Bersinergi dengan delapan Bank. Yaitu BRI, Mandiri, BNI, BTN, Bank Jatim, Bank Jatim Syariah, Bank CIMB Niaga dan Bank Muamalat.
“Untuk hari ini (Kamis, 28/3/2024), target kami ada 3.000 penukar. Menggunakan metode scan/tap KTP. Satu KTP, hanya dapat melakukan satu kali penukaran,” jelas Febrina di Gedung Kartini, Kamis (28/3/2024).
Lewat pembatasan tersebut, tambah Febrina, diharapkan manfaat layanan penukaran ini, dapat dirasakan lebih merata kepada lebih banyak masyarakat penukar.
Setiap penukar, akan mendapatkan kuota satu paket penukaran, maksimal Rp3,8 juta. Yang berupa pecahan uang kertas Rp20 ribu, sampai Rp1 ribu, masing-masing satu bendel.
Perempuan yang mengawali karir di BI pada 2006 itu juga menjelaskan, selain dapat menukarkan secara cash to cash, beberapa perbankan juga menyiapkan layanan penukaran secara non tunai melalui scan QRIS.
“Kami telah menyiapkan modal layanan terpadu ini sejumlah Rp11,4 Miliar. Para penukar juga dapat mengikuti Experience QRIS, dengan berdonasi Rp2.024 dan mendapatkan souvenir berupa minyak goreng,” sebut alumni Universitas Gadjah Mada ini.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-28-at-11.03.17_c4728edd-1024x682.jpg)
PANTAU: Kepala KPw BI Malang, Febrina, menyaksikan secara langsung proses penukaran uang pecahan kertas baru, yang dilakukan masyarakat menggunakan QRIS. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Selain penukaran di Gedung Kartini, KPw BI Malang bersama perbankan, juga membuka layanan penukaran melalui layanan mobil kas keliling. Juga penukaran melalui loket perbankan yang tersebar di tujuh kota/kabupaten di wilayah kerja KPw BI Malang.
Karenanya, Febrina menghimbau masyarakat, untuk melakukan penukaran uang di loket/tempat-tempat resmi yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Agar mendapatkan jumlah nominal yang sesuai dan terjamin keasliannya. Sehingga terhindar dari kejahatan pemalsuan uang serta tidak dipungut biaya.
“Terpenting lagi, masyarakat yang ingin menukarkan uangnya, bisa memanfaatkan transaksi non tunai. Baik menggunakan QRIS untuk transaksi retail, maupun pembayaran non tunai lainnya. Seperti BI Fast dan mobile banking untuk transaksi nilai besar.”
“Lebih baik untuk tidak membawa uang cash yang ingin ditukarkan dengan UPK baru. Biar lebih mudah, nyaman dan aman,” tegas mantan Analis di Unit Asesmen Statistik dan Survei KPw BI Tegal ini.
Sebagai informasi, pada 19 Maret 2024 lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang telah melakukan Kick Off SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idul Fitri).
Tujuan SERAMBI dilaksanakan, untuk memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan dengan pecahan yang sesuai melalui kegiatan layanan kas kepada masyarakat, selama periode RAFI 2024.
Salah satu bentuk layanan penukaran kepada masyarakat yang diselenggarakan dalam rangkaian SERAMBI 2024 adalah Layanan Terpadu – Penukaran Bersama Perbankan kepada masyarakat, yang dilaksanakan di Gedung Kartini, Rabu (28/3/2024) hari ini. (*/ Ra Indrata)