Malang Post – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membutuhkan pertimbangan matang. Serta masukan dari banyak pihak, untuk mengisi jabatan Dirut Tugu Tirta.
Jabatan Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, yang saat ini diduduki M. Noer Muhlas, akan berakhir pada 1 April 2024 nanti. Bertepatan dengan HUT ke-110 Kota Malang.
“Apakah perlu dilakukan dengan perpanjangan masa tugas, atau dibentuk panitia seleksi (pansel) dengan penunjukan pelaksana tugas (Plt). Inilah yang sedang kita pikirkan secara matang. Termasuk tambahan masukan dari pihak berwenang lainnya,” kata Wahyu Hidayat, Rabu (27/03/2024).
Masukan dari pihak berwenang yang dimaksud Wahyu, adalah laporan dari pembina BUMD, yang berpengalaman dan berkompeten. Ditambah laporan dari dewan pengawas (dewas), dan direksi Perumda Tugu Tirta.
“Kami tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Seobyektif mungkin dan sebanyak mungkin masukan yang diterimanya. Guna mengantisipasi kesan terlalu subyektif. Setidaknya sebelum tanggal 1 April 2024, kita bisa menginformasikan keputusan apa yang diambilnya,” imbuhnya.
Terpisah, Dirut Perumda Tugu Tirta, M Noer Muhlas mengaku siap dengan kondisi yang ada, menjelang purna tugasnya memimpin Tugu Tirta. Manakala tidak menjabat lagi. Baik secara fisik, mental maupun segi lainnya.
“Tapi sekiranya masih diberi kepercayaan mengemban mandat kembali, sebagai prajurit kami siap menjalankan amanah tersebut.”
“Kami akan senantiasa berupaya memberikan yang terbaik buat warga Kota Malang.”
“Kami merasa senang dan bangga menjadi bagian dari Perumda Tugu Tirta. Semoga pengabdian kami ini menjadi ladang amal dan memberikan nilai manfaat buat masyarakat,” ucapnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata)