Malang Post – KONI Kota Batu mulai memanasi para atletnya. Ini dilakukan dalam persiapan menuju Porprov lX Jatim tahun 2025 mendatang. Di Bulan Maret ini, mereka akan mulai melakukan verifikasi atlet yang masuk ring dua.
Verifikasi data atlet ini adalah seleksi awal untuk atlet yang berpeluang ikut dalam pentas olahraga bergengsi tingkat Jawa Timur ini. Hal itu dilakukan sebelum para atlet yang masuk kategori ring dua mengikuti seleksi awal.
KONI Kota Batu akan melakukan seleksi ketat kepada setiap atlet. Sebab mereka memasang target tinggi pada event tersebut. Menyusul Kota Batu akan jadi salah satu tuan rumah bersama Kota dan Kabupaten Malang.
Wakil Ketua Umum KONI Kota Batu, Sumadi menyatakan, pihaknya akan melakukan seleksi ketat untuk atlet ring dua Kota Batu. Tidak sembarang atlet bisa lolos, hanya atlet yang berpeluang meraih medali saja yang akan masuk dalam kategori.
“Verifikasi data sudah masuk, memang kami perketat verifikasinya. Atlet yang masuk, minimal harus pernah meraih juara di tingkat provinsi. Tapi kami tidak mungkin memasukkan atlet Kejurprov namun masih berada di kategori kelompok umur,” ujar Sumadi,” Kamis, (14/3/2024).
Dia menjelaskan, kelompok umur yang masuk adalah kelompok umur tertinggi dewasa. Contohnya seperti di Pencak Silat, kalau dibawah umur 23 tahun tidak dimasukkan, karena terlalu berbahaya untuk tulang ototnya.
Hal-hal teknis tersebut telah disosialisasikan pengurus KONI Kota Batu. Dalam Rapat Koordinasi Porprov Jatim dan Puslatkot Porprov Jatim kepada pengurus Cabang Olahraga di Kota Batu.
“Kami sosialisasikan menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2025 kepada Pengcab. Kemudian ada 14 Cabor yang akan dipertandingkan di Kota Batu, meskipun belum fix,” ujarnya.
Venue itu diantaranya adalah venue cabor gulat, wushu, tinju, sepak bola, tarung derajat, paralayang, e sport, arung jeram, berkuda, mma, tenis meja, bridge, bersepeda (downhill dan bmx) dan gateball.
Sumadi mengungkapkan, sebanyak 14 venue yang dipilih tersebut adalah cabor yang berpotensi mendulang medali.
Lebih lanjut, Sumadi juga menjelaskan, bahwa pemusatan latihan untuk atlet ring satu sudah dilaksanakan mulai bulan Februari lalu. Atlet kategori ini adalah atlet peraih medali dalam Porprov Jatim 2023 dan atlet yang diproyeksi meraih medali dalam Porprov Jatim mendatang.
“Ada kurang lebih 60 atlet yang ada di ring satu dan telah menjalani pemusatan latihan kota,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan pemusatan latihan kota, dia menyampaikan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan Sport Science.v”Standarnya atlet dalam seminggu harus berlatih 5 kali atau seminggu 30 jam, kalau dibawah itu, tidak mungkin bisa berprestasi,” tutup Sumadi. (Ananto Wibowo)