Malang Post – Petugas BPBD dan relawan kebencanaan harus bekerja ekstra keras di awal Bulan Ramadan ini. Mereka harus melakukan evakuasi kebencanaan yang terjadi di sejumlah titik Kota Batu, yang disebabkan karena cuaca ekstrem.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, akibat cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Sejumlah titik di Kota Batu terjadin bencana alam berupa pohon tumbang.
“Titik pertama berada di Jalan Brantas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 12 Maret 2024 sekitar pukul 08.30 WIB,” papar Agung Sedayu.
Di titik tersebut, akibat cuaca ekstrem, sebuah pohon cerry dengan tinggi 9 meter dan berdiameter 35 centimeter tumbang. Hingga berdampak pada tertutupnya separuh badan jalan dan mengganggu pengguna jalan.
Kemudian di titik ke dua, pohon tumbang akibat cuaca ekstrem juga terjadi di Jalan Imam Bonjol Atas, RT 09 RW 01, Kelurahan Sisir. Karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, pohon Sono dengan tinggi 15 meter dan berdiameter 50 centimeter tumbang ke jalan raya.
“Pohon tumbang menutup sebagai badan jalan. Selain itu juga menimpa kabel telkom,” ungkap Agung.
Dia menambahkan, selain terganggunya arus lalu lintas. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang tersebut. Pihaknya bersama petugas gabungan mulai dari TNI/Polri, DPUPR, Damkarmat dan relawan telah melakukan pembersihan material.
“Dengan adanya peristiwa ini, kami merekomendasikan untuk melakukan pemotongan dan pemangkasan pohon rawan tumbang. Serta menghimbau masyarakat agar tetap berhati-hati. Terutama saat cuaca ekstrem dan tengah beraktivitas di luar ruangan,” pungkasnya. (Ananto Wibowo)