Malang Post – Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana menjadi momon yang menakutkan bagi GS Caltex.
Senjata hembara atau serangan ganda milik Daejeon Red Sparks, Megawati dan Gia mengobrak-abrik pertahanan lawan dengan spike yang tajam.
Red Sparks akhirnya berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor set 3-0 (25-13 25-21 25-19) pada lanjutan Liga Voli Korea di Chungmu Gymnasium di Daejeon, Kamis (7/3/2024).
Kemenangan ini membuat tim Megawati Hangestri, meraih rekor tujuh kemenangan beruntun Red Sparks setelah 15 tahun, sejak musim 2008-2009.
Sekaligus mengamankan tiket babak playoff atau semifinal Liga Voli Korea musim 2023-2024.
Red Spark juga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun sejak musim 2016-2017 (tempat ke-3 di liga reguler), memastikan langsung ke babak playoff dari hasil dua laga tersisa dengan kemenangan ini.
Pelatih Go Hee-jin mengatakan, ini menjadi sejarah bagi tim kerjasama Red Sparks dengan senjata ganda Megawati dan Gia.
Alhasil, Red Sparks menyegel peringkat tiga dan memperlebar jarak dengan peringkat keempat GS Caltex, menjadi 10 dengan 20 kemenangan, 14 kekalahan, dan raihan 61 poin.
Jika Red Spark dalam pertandingan kalah berturut-turut di dua game tersisa dan GS Caltex menang berturut-turut, selisih poinnya adalah 4.
Jadi harapan GS Caltex musim ini pupus karena diadakannya pertandingan playoff ketika selisih poin antara peringkat 3 dan 4 adalah 3 atau kurang.
Red Spark sendiri dalam babak playof diprediksi akan dihadapkan dengan tim peringkat 2 antara Hyundai Engineering & Construction atau Heungkuk Life Insurance.
Senjata kembar Red Spaks juga bersinar terang pada pêrtandíngan hari ini, Megawati mengemas 19 poin, sedangkan gia dengan 22 poin.
Tingkat keberhasilan serangan keduanya mendekati 60 persen, Hoyoung Jeong juga berkontribusi dalam kemenangan tim dengan mencetak 9 poin, termasuk 5 blok.
GS Caltex sendiri, Gyselle Silva mencetak 20 poin dan sangat aktif sehingga dia hanya membutuhkan satu blok untuk mencapai Triple Crown, tapi kekuatannya jauh lebih lemah dibandingkan Red Sparks.
Red Sparks permainan dimulai dengan setter Yeom Hye-sun, pemanas luar Lee So-young, pemblokiran tengah Jeong Ho-young, spiker aposite Megawattie Hangestri, pemukul luar Giovanna Milana , dan tengah pemblokiran Park Eun-jin serta liberonya adalah Nolan dan Choi Hyo- seo.
GS Caltex memasang setter Ahn Hye-jin, pemanas luar Kang So-hwi, pemblokiran tengah Han Su-ji, spiker aposite Giselle Silva, pemanas luar Yoo Seo-yeon, dan pemblokiran tengah Oh Se-yeon dan liberonya adalah Han Da-hye dan Kim Ji-woo.
Red Sparks, yang mencatatkan enam kemenangan beruntun dengan mengalahkan pemimpin Suwon Hyundai Engineering & Construction (74 poin) dan peringkat kedua Incheon Heungkuk Life Insurance (74 poin), memiliki tujuan yang jelas untuk pertandingan hari ini.
Tujuannya untuk memupus harapan GS Caltex melaju ke babak plaoff dengan kemenangan ini.
Sebelum pertandingan, Pelatih Ko Hee-jin berkata, “Para pemain sendiri memiliki semangat yang besar, dibandingkan membuat pesanan khusus saat ini.”
“Mereka penuh tekad untuk mengatakan, ‘tidak ada play’off dan ‘kami akan mengambil keputusan pasti hari ini.’ Yang harus kulakukan hanyalah mengepalkan tangan dari samping, aku kira mereka berkata begitu,” kata Ko Hee-jin.
Direktur GS Caltex Sang-Hyeon Cha juga mengakui tren kenaikan yang cukup gratis bagi Red Sparks.
Sang-Hyeon Cha mengatakan, “Kondisi tim Red Sparks sangat bagus, sepertinya mereka tidak akan kalah dan segala sesuatu di kiri dan tengah bagus dan tim dilengkapi dengan elemen ketiga tersebut, apalagi ada serangan kembar mereka, Megawati dan Gia.”
“Saya harus mengakui apa yang harus saya akui, bahwa Megawati dan Gia senjata mematikan yang dimiliki Red Sparks,” kata Sang-Hyeon Cha.
Sang-Hyeon Cha menyoroti permainan timya yang bermain tidak bekerja sama.
“Jadi mereka terpecah berulang kali, tapi tim tetap datang, bersama-sama dan sepertinya mereka naik ke peringkat itu. Mereka pasti tim yang kuat,” katanya. (*/disway/ra indrata)