
MEPET: Charles Lokoli Ngoy, harus ditempel ketat dua pemain Bhayangkara FC, sepanjang laga Rabu malam kemarin. Di pertandingan tersebut, meski tercipta 15 kreasi peluang, tapi tak satupun bisa menghasilkan gol. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Hasil pekan ke-28, memang diluar target yang digariskan Arema FC. Saat menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Rabu (6/3/2024) malam kemarin.
Diluar prediksi, tuan rumah berhasil ditahan imbang tanpa gol. Sekalipun di pertandingan keempat di bawah kendali Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih, Arema FC memiliki banyak peluang.
Bahkan dalam statistik yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru, skuadra Singo Edan di laga tersebut menciptakan 15 kreasi peluang dalam satu laga. Angka tersebut, merupakan rekor terbanyak Arema FC musim ini.
Sebelumnya, Arema paling banyak bikin kreasi peluang, saat kalah 2-3 dari Bali United dan menang 3-1 atas Persis Solo. Dalam dua laga tersebut, Arema menciptakan 12 peluang mencetak gol.
Dedik Setiawan, menjadi pemain Arema yang paling banyak bikin kreasi peluang. Top skor sementara Arema itu, punya empat kreasi peluang. Tapi tak satu pun yang menjadi gol.
Bandingkan dengan Bhayangkara FC. Yang di pertandingan tersebut, hanya bisa membuat delapan kreasi peluang. Ditambah 17 total tembakan, tapi hanya empat yang mengarah ke gawang Arema FC.
“Tadi ada beberapa peluang, yang semestinya menjadi gol. Tapi tidak menjadi gol. Salah satunya karena konstrasi pemain mulai menurun,” kata Pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro, dalam sesi jumpa pers usai laga.
Selain mencatatkan rekor jumlah kreasi peluang terbanyak, Arema FC juga bikin rekor tembakan terbanyak dalam satu laga musim ini. Tercatat ada 23 tembakan yang dilepaskan para penggawa Singo Edan.
Dari 23 tembakan yang terjadi, delapan di antaranya mengarah ke gawang Bhayangkara FC. Artinya efektivitas tembakan Arema hanya 23 persen di laga tersebut.
“Saya harapkan ke depan, bagaimana kita terus mengoptimalkan kondisi pemain. Agar lebih bagus lagi dari hari ini,” tandasnya.
Sementara itu, selepas menjamu Bhayangkara FC, skuadra Singo Edan bakal bertandang ke Stadion Indomilk Arena. Untuk dijamu Persita Tangerang pada Rabu (13/3/2024) mendatang.
Yang menarik, laga itu akan berlangsung dalam suasana Ramadan. Yang diprediksi 1 Ramadan 1445 H, bakal jatuh pada Senin (11/3/2024) mendatang.
Tentunya ada perbedaan porsi latihan atau persiapan secara umum, yang harus dilakoni pemain-pemain Arema FC, untuk turun di Liga 1 musim 2023/2024.
“Ada tiga hari untuk berlatih normal. Sampai hari Minggu (10/3/2024) pagi, sebelum kita latihan di puasa. Kemudian Senin (11/3/2024), saat kita melakukan perjalanan ke Tangerang, sudah dalam kondisi puasa,” kata Widodo C. Putro.
Satu hal yang bakal disiapkan, tambahnya, adalah dengan banyak memberikan asupan gizi dan suplemen kepada pemain. Karena metabolisme pemain akan berubah, ketika pemain muslim menjalankan ibadah puasa.
“Saya harap kondisi ini menjadi PR bagi kita semua. Bagaiman cara menyiasati kondisi tersebut. Karena kompetisi memang terus jalan, meski masuk Ramadan. Seperti kompetisi sebelumnya,” sebut mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai operator kompetisi, memang tak mengambil kebijakan untuk meliburkan kompetisi selama Ramadan.
Hanya saja, kick off pertandingan sore hari ditiadakan. Kick off malam digeser setelah ibadah Salat Tarawih.
Setidaknya, ada tiga pertandingan yang harus dilakoni Arema FC, selama bulan puasa tahun ini. Skuad Singo Edan akan menjalani laga di pekan ke-29 hingga pekan ke-31.
Ada satu laga kandang yang akan dijalani Arema FC, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Sisanya, ada dua pertandingan yang bakal dihelat di kandang lawan. (Ra Indrata)