
SELEBRASI: Pemain Arema FC, merayakan gol yang diciptakan Charles Lokoli Ngoy, saat dijamu Persikabo 1973. Di laga itu, Arema FC menang 1-0. (Foto: Arema Official)
Malang Post – Saling gusur, benar-benar terjadi di garis aman Liga 1 musim 2023/2024. Antara Arema FC dan Persita Tangerang, saling berebut peringkat ke-15.
Itu sudah dimulai pekan ke-26. Saat Arema FC hanya bertahan 24 jam berada di peringkat ke-15. Yang kemudian peringkat itu kembali di ambil Persita.
Jumat (1/3/2024) sore, Arema FC lagi-lagi menggeser Persita. Itu setelah di pekan ke-27, berhasil menang tipis, 1-0. Atas tuan rumah Persikabo 1973, di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Tiga poin itu, menjadikan Singo Edan saat ini mengoleksi 30 poin. Unggul dua poin dari Persita, yang baru bertanding Sabtu (2/3/2024) sore.
Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro, benar-benar mampu mewujudkan targetnya meraih hattrick kemenangan. Sesuatu, yang belum pernah didapatkan Arema FC, sepanjang turun di Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Salah satu kunci sukses pelatih berlisensi UEFA Pro itu, adalah dengan melakukan rotasi pemain, dari pemain yang biasa diturunkan mantan pelatih Jose Fernando Martins Valente. Yang tidak melihat pemain lokal atau asing. Melainkan pemain yang paling siap, yang diturunkan dalam pertandingan.
Melihat komposisi yang diturunkan dalam tiga laga terakhir, sebenarnya tidak ada perubahan, dalam starting eleven.
Trio Dedik Setiawan, Muhammad Rafli dan Charles Lokoli Ngoy, secara bergantian bergerak liar di lini depan. Kadang Dedik ada di kanan, dengan Lokoli Ngoy ke kiri. Tapi posisi itu tiba-tiba berubah. Kedua pemain itu berganti posisi. Dengan Rafli lebih menjaga daerah di antara kedua striker Arema FC.
Di benteng pertahanan, juga tidak berubah. Duet centerback diisi Bagas Adi Nugroho dan Sneyder Julian Guevara Munoz. Diapit kapten tim, Johan Ahmat Farizi dan pemain muda Achmad Maulana Syarif.
Pun di tengah, juga tetap diisi Arkhan Fikri, Dendy Santoso dan Jayus Hariono. Yang ternyata juga terbukti bisa mengimbagi permainan lini tengah Persikabo 1973.
Yang lebih dahsyat lagi, mantan pelatih Bhayangkara FC itu, berhasil mengubah striker berpaspor Australia, Charles Lokoli Ngoy. Dari yang bukan siapa-siapa, dalam komposisi ala Fernando Valente. Menjadi striker subur, saat menjalankan strategi Widodo.
Dalam tiga laga terakhir, pemain kelahiran Kongo itu, berhasil mencetak empat gol. Dan selalu menjadi gol penentu kemenangan Arema FC.
Bandingkan dengan sebelum kedatangan Widodo. Dalam 19 kali pertandingan yang dilakoni, Lokoli Ngoy hanya mencetak dua gol. Tapi kali ini, tiga kali Widodo melatih, empat gol berhasil dia cetak.
Perubahan lain yang mendasar, adalah dengan memasang duet Bagas Adi Nugroho dan Julian Guevara. Yang baru dipasang, ketika Widodo melatih Arema FC.
Sebelumnya, Bagas lebih sering duduk di bangku cadangan. Fernando Valente lebih sering mempercayai duet Syaeful Anwar dan Charles Raphael de Almeida
Meski benteng Arema FC tetap bobol empat kali, di tiga laga terakhir. Namun duet Bagas-Julian, terbukti cukup kokoh untuk menahan gempuran tiga tim yang dikalahkan Arema FC.
“Bermain dengan siapapun, saya siap. Asalkan bisa komunikasi dengan baik. Karena komunikasi sangat penting bagi saya,” kata Bagas dalam post match press conference, Senin (1/3/2024) sore. Menjawab pertanyaan wartawan, terkait duet pemain yang dipasangkan Widodo bersamanya.
“Kunci sukses hari ini, tentu karena taktik dari pelatih. Kami para pemain, alhamdulillah bisa menjalankan dengan baik. Dengan kompak. Komunikasi kami selalu baik. Semoga di pertandingan selanjutnya bisa meraih kemenangan kembali,” tegas Bagas. (Ra Indrata)