
Malang Post – Sukacita Arema FC lepas dari zona degradasi, hanya bertahan sehari. Itu setelah pada pekan ke-26 Liga 1 musim 2023/2024, yang berlangsung Selasa (27/2/2024) sore, Persita Tangerang berhasil menahan imbang PSS Sleman, di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Hasil imbang 3-3 itu, membuat Persita Tangerang menambah poinnya menjadi 28. Arema FC sendiri, meski sudah menang 3-2 lawan Persija, Senin (26/2/2024) kemarin, baru mengumpulkan 27 poin.
Hasil itu, membuat Arema FC kembali ke posisi ke-15 di klasemen sementara. Persita, satu tingkat di atas Singo Edan.
Tetapi masih beruntung, dua tim di bawah Arema FC, sama-sama mengakhiri laga dengan hasil minor. Persikabo kalah 2-3 dari Madura United. Bhayangkara FC, secara mengejutkan justru kalah telak 0-4 dari tuan rumah Borneo FC.
Praktis jarak poin kedua tim semakin jauh. Persikabo 1973 berada di posisi ke-17 dengan 17 poin dan Bhayangkara FC di bawahnya dengan 15 poin.
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro, tampaknya sudah mengantisipasi kondisi tersebut. Karenanya, usai laga menjamu Persija Jakarta, pelatih asal Cilacap itu meminta pemainnya tidak jumawa dan tetap rendah hati.
“Saya ingatkan pemain, untuk tetap rendah hati. Perjuangan kita belum selesai. Kita masih harus terus berjuang untuk menghindar dari zona degradasi,” katanya, Senin (26/2/2024) sore kemarin.
Tidak itu saja, pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut juga mengingatkan Johan Ahmat Farizi dan kawan-kawan, untuk tidak merayakan kemenangan lawan Persija dengan berlebihan.
Pihaknya meminta pemain Arema FC, segera fokus untuk menghadapi laga selanjutnya di pekan ke-27.
Singo Edan, sudah ditunggu Persikabo 1973 pada Jumat (1/3/2024) mendatang. Laga direncanakan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul.
“Saya berharap kepada pemain, euforia kemenangan ini cukup di lapangan saja. Sampai ke hotel kita harus kembali fokus untuk persiapan pertandingan selanjutnya,” tegas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Perburuan poin Arema FC, memang seperti saling menyalip dengan tim-tim di atasnya. Terlebih-lebih jarak poin di antara tiga tim di atas Arema FC, tidak terlalu besar.
Selain dengan Persita yang berada di peringkat ke-15, hanya berjarak satu poin. Terhadap tim berperingkat ke-14 dan ke-13, Persebaya dan PSS Sleman, jaraknya hanya empat poin.
Padahal kompetisi tinggal menyisakan delapan laga lagi. Mau tidak mau, Arema FC tidak boleh terpereset sekali pun di sisa laga yang bakal dilakoni.
Itu jika Arema FC ingin lolos dari zona degradasi, tanpa harus tergantung pada tim yang lainnya.
Sementara dari dua laga terakhirnya, meski menang tetapi Arema FC memiliki banyak catatan yang harus dibenahi. Salah satunya yang paling mencolok adalah belum konsisten dalam penerapan taktikal sepanjang 90 menit pertandingan.
“Tentunya kita melihat, dari taktikal dan strategi yang kita jalankan, pemain belum bisa konsisten selama 90 menit, dengan tempo yang sangat berat buat pemain. Saya paham, karena saya pernah jadi pemain,” kata Widodo.
Arema bermain menghadapi Persija, di bawah cuaca Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang sangat panas. Widodo menyebut hal itu sebagai salah satu kesulitan tersendiri bagi penggawa Singo Edan untuk tampil konsisten. (Ra Indrata)