
TRIO: Nelson Leitao, Fernando Valente dan Daniel Chaves, ketika melatih Arema FC. Menyusul hengkangnya Fernando Valente, dua asistennya juga ikut pamit dari Singo Edan. (Foto: Istimewa)
Malang Post – Pertandingan pekan ke-25, saat Arema FC mengalahkan tuan rumah RANS Nusantara FC, ternyata menjadi laga terakhir bagi dua asisten pelatih asal Portugal.
Daniel Chaves dan Nelson Leitao, selepas pertandingan yang digelar Kamis (22/2/2024) malam di Stadion Sultan Agung, Bantul. Langsung pamitan dengan manajemen dan pemain.
Keduanya mengikuti jejak Jose Fernando Martins Valente, pelatih asal Portugal, yang diputus kontraknya sejak 9 Februari lalu. Menyusul hasil jelek yang didapatkan Arema FC, di bawah kepemimpinannya.
“Ya. Manajemen sudah bicara dengan Daniel Chaves dan Nelson Leitao. Keduanya memilih untuk tidak lagi bersama Arema FC. Kita hormati itu,” ungkap Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Jumat (23/2/2024).
Kedua asisten pelatih itu, sebelumnya didatangkan sesuai dengan permintaan Fernando Valente. Untuk membantu kinerjanya, sebagai pelatih kepala saat itu.
Kedua asisten pelatih berlisensi UEFA A tersebut, juga direkomendasikan langsung oleh pelatih Arema FC ketika itu.
“Ini sudah menjadi kebutuhan tim. Sejak awal dua asisten pelatih ini merupakan permintaan coach Valente.”
“Artinya kami berkomitmen untuk membangun tim yang tangguh. Itu sudah dibuktikan dengan dua pertandingan terakhir yang berakhir dengan kemenangan,” kata Wiebie waktu itu.
Namun meski didatangkan dua asisten pelatih asing, Arema FC waktu itu, tetap mempertahankan dua asisten pelatih lokal, Siswantoro dan Kuncoro. Sehingga, ada empat asisten yang akan membantu Valente.
“Di sepak bola semua saling berkaitan. Apalagi dalam membangun sistem tim.”
“Tanpa mengesampingkan peran asisten pelatih lainnya, kolaborasi yang sudah pernah terjadi antara coach Valente bersama Daniel Chaves dan Nelson Leitao menjadi menjadi keuntungan bagi Arema untuk membangun tim yang lebih tangguh,” lanjutnya.
Bergabungnya Daniel dan Nelson, tentu membuat tim kepelatihan Arema gemuk. Ada delapan orang yang bekerja termasuk pelatih kepala.
Selain pelatih kepala dan assisten, Arema punya pelatih kiper, video analis dan pelatih fisik.
“Nantinya mereka akan membantu program untuk masing-masing pemain. Jadi, program yang didapat setiap pemain akan berbeda,” jelas pelatih Arema, Fernando Valente, menyoal dua asistennya.
Dengan hengkangnya dua asisten pelatih asal Portugal tersebut, berarti komposisi tim pelatih saat ini, sepenuhnya berisi pelatih lokal.
Apalagi Widodo Cahyono Putra, sesaat setelah resmi didapuk sebagai pelatih Arema FC, juga ikut membawa pelatih kiper, Agung Prasetyo. Keduanya sempat bekerjasama memoles Deltras Sidoarjo, yang turun di Liga 2 musim 2023/2024. (Ra Indrata)