Malang Post – Bicara soal keunikan dan keberagaman destinasi wisata, memang tak ada habisnya di Kota Batu. Selain wisata alam dan buatan yang telah dikenal luas. Kini desa-desa wisata di Kota Batu mulai digandrungi wisatawan.
Salah satu desa wisata yang mulai dikenal luas karena keunikannya adalah Desa Wisata Punten. Mengusung tagline ‘Desa Wisata Ramah Sejuta Pesona’. Berbagai paket wisata tersedia di desa wisata ini.
Didukung akses yang mudah, karena hanya berjarak 7,9 kilometer dari pusat Kota Batu. Ditopang suguhan pemandangan alam pegunungan dan hamparan awan yang indah. Serta kesegaran udaran yang masih sangat asri. Membuat siapapun yang singgah akan merasa betah.
Pengelola Desa Wisata Punten, Yayuk Murniwati menyatakan, di Desa Wisata Punten menawarkan berbagai aktivitas wisata yang sangat seru. Dikemas dalam sejumlah paket wisata. Mulai dari paket ATV, studi banding, live inn dan petik jeruk.
“Kami punya paket wisata studi banding Desa Wisata Punten. Jadi kalau dinas atau desa dari luar daerah mau studi tiru, dalam hal pengelolaan desa wisata dan manajemen desa wisata, mereka bisa belajar kesini,” tutur Yayuk, Selasa, (20/2/2024).
Dalam paket studi banding, peserta akan disambut dengan tari-tarian selamat datang di Balai Desa Punten. Kemudian pemaparan berbagai potensi wisata yang ada di Desa Wisata Punten. Lalu dilanjutkan kunjungan wisata edukasi.
PETIK JERUK: Mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Desa Wisata Punten dan tengah melakukan Petik Jeruk keprok Punten. Saat ini Khofifah telah menjadi langganan paket wisata itu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Saat kunjungan wisata edukasi, peserta akan diberikan edukasi pengolahan kripik apel, peternakan sapi, peternakan kelinci, pembibitan dan budidaya jamur tiram, pertanian jeruk, pertanian jambu merah hingga edukasi soal pengelolaan sampah di TPS3R.
“Selain itu kami juga memberikan edukasi budaya. Seperti budaya tari Kuda Lumping, Reog dan sebagainya. Setelahnya, kami ajak peserta untuk memanjakan perut dengan ditemani pemandangan alam yang indah,” tuturnya.
Selanjutnya untuk paket wisata Live Inn. Dia menjelaskan, paket wisata ini merupakan paket wisata yang paling banyak dicari. Terutama dari sekolah-sekolah internasional. Dalam paket wisata ini, peserta akan diajak menginap di rumah warga selama 2 hari 1 malam atau 3 hari 2 malam.
“Peserta akan kami ajak membaur bersama warga. Melakukan berbagai aktivitas bersama. Seperti memasak dan pergi ke kebun. Sehingga para peserta akan merasa mendapatkan keluarga baru,” ungkapnya.
Kemudian saat memasuki musim panen jeruk. Yakni mulai bulan April hingga Juli. Fokus utama desa wisata ini adalah paket wisata Petik Jeruk Keprok Punten. Paket wisata musiman itu, jadi salah satu paket wisata yang paling digandrungi wisatawan.
“Banyak wisatawan yang menanti musim panen jeruk. Wisatawan yang pernah mencoba pasti ketagihan. Mereka akan datang lagi di panen berikutnya. Salah satunya adalah Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa,” ungkap Yayuk.
Saat musim panen tahun 2023 kemarin, ditengah kesibukan sebagai Gubernur Jatim. Khofifah datang dua kali untuk melakukan petik jeruk. Tak hanya kepincut dengan Petik Jeruk Keprok Punten saja. Khofifah juga menjadi langganan tetap pemborong jeruk.
“Biasanya jika ada kegiatan di Kota Batu, beliau selalu order jeruk. Sekali order bisa satu kwintal. Beliau sangat senang dan selalu menunggu datangnya musim panen,” imbuhnya.
Berbekal keanekaragaman wisata tersebut, Yayuk mengaku jika saat ini Desa Wisata Punten mulai ramai dikunjungi wisatawan. Dalam satu Minggu pihaknya bisa menerima 2-3 kali rombongan. Dampaknya, kondisi perekonomian masyarakat Desa Punten turut terungkit.
“Di Desa Wisata Punten, sistem pengelolaannya pemberdayaan masyarakat. Jadi paket wisata ini bukan sepenuhnya milik desa. Tapi milik masyarakat. Management sistemnya adalah menjahit potensi lokal yang ada. Sehingga semua masyarakat terlibat dalam desa wisata,” papar Yayuk.
Desa Wisata Punten, juga menjadi salah satu venue kompetisi Urban Downhill Java Series. Menawarkan jalur bersepeda yang memacu adrenalin. Dengan kontur jalan menurun dan berkelok.