Malang Post – Sebanyak 55 anggota kelompok tani pisang Sang Mulyo Desa Srimulyo, Dampit, Kabupaten Malang, mendapat pelatihan literasi. Perihal strategi pemasaran dagang, oleh tim Dosen Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Bimbingan teknik pelatihan strategi pemasaran, yang berlangsung pada akhir Desember 2023 dan Januari 2024 tersebut, melibatkan tim dosen pengabdian kepada masyarakat Agribisnis. Meliputi Ary Bakhtiar, SP, M.Si.; Ir. Gumoyo Mumpuni Ningsih, M.P.; Festy Putri Ramadhani, SP., MP dan Wahid Muhammad Shodiq, SP., MP.
Ary Bakhtiar, Minggu (18/2/2024) menjelaskan, pengabdian dosen kepada masyarakat ini, bertujuan untuk mengedukasi perihal pemasaran yang baik, dari hasil-hasil komoditas. Berupa pisang sang mulyo dari para kelompok tani Desa Srimulyo, Dampit.
“Literasi dan sharing ilmu ini, terbagi dalam beberapa tahap. Meliputi survei identifikasi awal kebutuhan yang ada di sana. Meliputi apa, tindak lanjut seperti apa, sehingga diketahui beberapa problem, yang menjadikan kita bisa sharing bersama. Untuk mendapatkan apa yang menjadi progres yang bisa di angkat,” urai Ary.
Program yang didukung dana bogren Fakultas Agribisnis UMM ini, salah satu tujuannya adalah mampu mengubah pola pikir para petani dan masyarakat. Untuk melakukan program pemasaran yang lebih bagus. Terutama pola pikir terhadap pemasaran digitalisasi modern.
PELATIHAN: Dosen Fakultas Agribisnis UMM, ketika memberikan bimbingan teknis pelatihan strategi pemasaran di Desa Srimulyo, Dampit. (Foto: Istimewa)
Lebih lanjut Kepala Jurusan Agribisnis UMM ini juga mengatakan, kegiatan pelatihan literasi pemasaran ini, juga menyasar rumah tangga petani. Untuk meningkatkan literasi keuangan di tingkat kelompok-kelompok anggota.
Dalam pelatihan literasi perihal strategi pemasaran dagang tersebut, tim Dosen Mengabdi Agribisnis UMM, juga mendatangkan tim ahli marketing digital. Diketuai Wahid Muhammad Shodiq, SP., MP., untuk edukasi pemasaran yang maksimal.
Sementara untuk dosen lainya, memberikan materi yang konvensional. Termasuk Ir. Gumoyo Mumpuni Ningsih.
Di sisi lain, Supriono Sarengad mengaku bersyukur atas bimbingan yang diberikan oleh Kelompok Pengabdian Dosen UMM tersebut.
Ia mengakui, banyak sekali strategi yang bisa dilakukan untuk membantu pemasaran pisang yang diberikan oleh para pemateri ini.
“Seperti halnya strategi pemasaran melalui media sosial, festival dan kemitraan digital,” tegas Ketua Kelompok Tani Sang Mulyo ini.
“Intinya, beberapa kali bimbingan dan sharing materi edukasi ini adalah, harus bekerja keras, cerdas dan ikhlas.”
“Tidak hanya berwirausaha saja. Tetapi juga berdedikasi kepada semua orang, agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi orang lain,” urainya.
“Mewakili Kelompok Tani Sang Mulyo Desa Srimulyo, Dampit, Kabupaten Malang, tentu kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih, atas waktu dan sharing ilmu yang diberikan untuk kelompok tani. Semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat,” tandasnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)